Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Renungan Ramadan (12)

Antara Penting Dan Genting (1)

Rabu, 27 April 2022 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Membedakan antara satu urusan yang penting dan yang genting dapat membantu meringankan beban seseorang. Kedua hal ini seharusnya mampu dibedakan oleh pemilik kalbu yang sehat. Tidak semua persoalan penting itu genting, dan belum tentu semua persoalan genting itu penting. Mungkin memang ada persoalan penting sekaligus genting tetapi itu jarang terjadi. Membedakan kedua persoalan ini bisa menghemat energy kita dan sebaliknya tidak mampu membedakan antara yang penting dan yang genting bis menyedot energy.

Baca juga : Berguru Dari Keajaiban Burung Nabi Ibrahim (2)

Hal-hal yang paling penting, utama, dan berkontribusi terhadap tercapainya misi serta sasaran yang telah ditetapkan disebut penting. Sedangkan persoalan genting ialah urusan yang amat mendesak untik ditindaklanjuti, menuntut perhatian segera, yang boleh jadi tidak langsung berkaitan dengan misi tetapi menyangkut kredibilitas dan martabat seseorang. Yang lebih banyak kita hadapi ialah urusan penting, bukannya urusan genting. Namun, ada factor subyektifitas juga ikut menentukan suatu urusan disebut penting atau genting.

Baca juga : Berguru Dari Keajaiban Burung Nabi Ibrahim (1)

Ada orang terbiasa menganggap persoalan pentingnya dianggap genting sebagai strategi dirinya untuk menyelesaikan persoalan pentingnya. Jika ia tidak menggentingkan persoalan penting maka ia khawatir rusan pentingnya tidak terselesaikan sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan. Sebaliknya ada juga tipe orang mengentengkan yang genting sebagai strategi untuk mengurai persoalan gentingnya dengan tenang, tidak tergesa-gesa, yang pada akhirnya langkah yang diambil mengecewakan.

Baca juga : Memahami Bahasa Proaktif (2)

Akan tetapi yang paling ideal bagaimana menganggap persoalan penting itu penting dan selesaikan secara normative, bukannya dengan cara darurat. Demikian pula persoalan genting diselesaikan dengan terukur agar persoalan itu dapat diselesaikan dengan baik. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.