Dark/Light Mode

Bangkit Bersama Pandawa

Senin, 23 Mei 2022 06:10 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

 Sebelumnya 
Kresna ditunjuk untuk mewakili Pandawa meminta kembali Hastina kepada Duryudana. Para dewa turun ke Hastina sebagai saksi atas penyerahan kembali tahta Hastina. Seandainya Duryudana mau mengembalikan separuh kerajaan Hastina, maka perang Baratayuda tidak akan terjadi. Namun Duryudana ingkar janji. Kembalinya kerajaan Hastina harus dengan jalan perang Baratayuda.

Baca juga : Makna Lebaran Dan Laburan

Kresna murka atas sikap Duryudana yang tidak mau menepati janjinya kepada Pandawa. Kresna merasa dilecehkan sebagai duta pamungkas. Tanpa pikir panjang Kresna Tiwikrama merubah wujudnya menjadi raksasa yang siap menelan Hastina dan Kurawa. Namun niat Kresna tersebut dapat diurungkan oleh para dewa. Dan kelak perang besar antara Pandawa dan Kurawa terjadi untuk memperebutkan tahta Hastina.

Baca juga : Jalan Panjang Mudik Gunadewa

“Prabu Duryudana ingkar janji dan mencla-mencle, Mo," sela Petruk, membuyarkan lamunan Romo Semar. "Betul, Tole. Itulah contoh seorang pemimpin yang tidak bowo leksono antara ucapan dan tindakan tidak nyawiji," sahut Semar.

Baca juga : Gandamana Vs Sengkuni

Padahal kalau Prabu Duryudana mau menyerahkan separuh kerajaan Hastina, maka perang Baratayuda tidak terjadi. Sehingga Kurawa dan Pandawa bangkit bersama-sama untuk membangun negeri. Keteladan para pendiri bangsa adalah berjuang tanpa pamrih untuk kemaslahatan rakyat banyak. Dan perilaku berjuang tanpa pamrih sudah mulai luntur saat ini. Maka dengan semangat Kebangkitan Nasional kita wujudkan cita-cita pendiri bangsa dalam melanjutkan pembangunan. [Oye]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.