Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tinjauan Haji Dalam Berbagai Dimensi Spiritual (6):

Makna Spiritual Ka`bah (1)

Selasa, 12 Juli 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Bangunan Ka’bah masih banyak menyimpan rahasia. Bangunan suci berbentuk kubus berukuran tinggi 11,03 m dengan sisi 11,03 m x 12,62 m ini terletak di tengah Mesjid Haram di kota suci Mekah.

Banyak orang penasaran, ingin mengetahui, ada apa dan seperti apa dalaman Ka’bah yang menjadi kiblat peribadatan umat Islam sedunia ini. Apakah di dalamnya ada bangunan antik, benda-benda bersejarah, atau maqam, atau benda-benda lain yang asing dari dunia manusia?

Mengapa pintunya terbuat dari emas? Mengapa tidak dibuka sepanjang masa dan hanya dibuka dalam kesempatan tertentu saja? Apakah ada dalil yang melarang membuka atau mengungkapkan isi Ka’bah? Bentuk bangunan pertama Ka’bah seperti apa?

Baca juga : Dimensi Spiritual (4): Perspektif Hakekat

Sebenarnya, di bagian dalam Ka’bah tidak ada apa-apa. Hanya ada sebuah meja kecil setinggi lutut tempat duduk lampu rechargable untuk menerangi ruangan gelap.

Di dalamnya juga tidak ada AC atau kipas angin. Lubang udara satu-satunya ialah pintunya kalau sedang dibuka. Tidak ada barang antik, lukisan atau ukiran, tidak ada kesan mewah di dalamnya.

Justru di tengah kehampaan demikian, tidak ada apa-apa kecuali ruang kosong, membuat diri kita semakin merind­ing. Di dalam Ka’bah, kita bisa shalat ke arah semua pen­juru mata angin. Kita bisa shalat menghadap ke sekeliling tembok.

Baca juga : Menghayati Semiotika Haji

Di sinilah keagungan Ka’bah. Di tengah kekosongannya, kita diajak untuk mengosongkan diri, seperti kosongnya bagian dalam Ka’bah.

Tidak ada sedikit pun kesan mewah di dalamnya, meme­sankan betapa perlunya menghilangkan segenap kesan kemewahan duniawi saat kita menghadap ke haribaan Allah SWT.

Sekiranya ada benda sakral atau benda-benda lain yang bisa menjadi perhatian menarik para pengunujung, maka sudah barang tentu akan mengganggu kekhusyukan orang di dalamnya. Pasti orang-orang akan terdekonsentrasi terhadap bangunan atau benda-benda itu.

Baca juga : Perspektif Tarekat

Ka’bah pertama kali dibangun atas permintaan Adam dan Hawa ketika keduanya baru saja diturunkan di bumi pend­eritaan dari surga kenikmatan, sebagai akibat pelanggaran perintah Allah, mendekati buah terlarang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.