Dark/Light Mode

Bagaimana Merawat Kemabruran Haji? (15)

Memelihara Kejujuran

Jumat, 12 Agustus 2022 06:39 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Kejujuran atau shiddiq adalah sifat luhur yang seharus­nya dipertahankan oleh setiap jamaah haji agar hajinya tetap mabrur. Banyak figur yang dapat dijadikan contoh akan hal ini. Di antaranya ialah Syekh Abdul Qadir Jailani.

Di masa kecilnya, Syekh Abdul Qadir Jailani dikirim ibu­nya menuntut ilmu ke Bagdad. Untuk bekal selama sekolah, ia dibekali uang yang disimpan di dalam lipatan bawah baju gamisnya supaya sekiranya ada perampok bisa lebih aman. Sebelum berangkat sang ibu menasehati anaknya dengan satu kalimat: Jangan pernah berbohong! Ia diikutkan oleh ibunya kepada para saudagar yang akan menuju Bagdad dari Mekkah. Di tengah padang pasir ternyata dihadang oleh perampok. Satu persatu rombongan saudagar dijarah. Barang-barang berharga, termasuk unta dan barang dagan­gannya diambil gerombolan perampok. Tiba giliran Abdul Qadir Jailani diperiksa, untanya tidak membawa harta da­gangan apapun.

Baca juga : Merawat Kemurahan Hati

Ketika ditanya oleh perampok, kenapa kamu tidak bawa harta? Dijawab, saya bukan ke Bagdad untuk dagang tetapi untuk sekolah. Ditanya lagi, apakah engkau tidak membawa barang berharga? Dijawab secara jujur, ada berupa uang yang disembunyikan ibu saya di dalam jahitan lipatan baju saya. Begitu diperiksa, ternyata betul ada uang melingkar di dalam jahitan bajunya.

Cerita ini dilaporkan kepada pimpinan perampok. Pimpinan perampok memanggil Abdul Qadir Jailani yang waktu itu masih remaja, mengapa engkau mengatakan ada uang disembunyikan di dalam jahitan bajunya, padahal tadinya kamu sudah lolos, dijawab: Ibuku menasehatiku untuk tidak pernah berbohong kepada siapapun, termasuk kepada tuan-tuan. Mendengarkan kata-kata kejujuran ini maka pimpinan perampok berubah pikiran. Semua harta jarahan dikembalikan kepada yang punya. Dia bersama anak buahnya bertobat dan kembali ke kota mencari rezki yang halal.

Baca juga : Memuliakan Tamu

Kejujuran (al-shidq) adalah menyatakan kebenaran di tempat-tempat yang mengancam kebinasaan, menyatakan kebenaran sama saja di waktu tersembunyi dan terang-terangan, meninggalkan segalanya selain kebenaran, dan menyempurnakan dan mensucikan segala apapun yang dimiliki.

Al-Shiddiq adalah term penekanan (mubâlaghah) dari kata “al-Shâdiq” artinya orang yang benar-benar jujur. Sebagaimana halnya kata “al-Sikkit” dari kata “al-Sâkit” art­inya orang yang benar-benar diam. Al-Shâdiq adalah orang yang jujur perkataannya, sedangkan al-shiddiq adalah orang yang benar-benar jujur, baik perkataan, perbuatan, maupun segala tingkah lakunya. Al-Shidq adalah sumber istiqamah dan bersih dari tujuan-tujuan duniawi. Al-Shidq adalah mitra dari al-hurriyah (kebebasan) dan al-futuwwah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.