Dark/Light Mode

Menghemat Politik Identitas (8)

Arti Politik Identitas

Senin, 22 Agustus 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Politik identitas sesungguhnya ialah proses dan interaksi sosial politik yang didasari oleh ikatan emosi keagamaan dan primordialisme, seperti kesukuan, kedaerahan, dan jenis kelamin.

Politik identitas ini muncul sebagai reaksi terhadap ketidakpuasan atas sebuah kelompok mainstream atau kelompok penguasa, lalu memilih jalur politik untuk memperjuangkan kepentingannya melalui agenda-agenda politik dengan mengikuti prinsip-prinsip demokrasi.

Baca juga : Beriktibar Dari The Founding Fathers

Politik identitas sulit dihilangkan karena masih tetap mengikuti alur konstitusi yang mengizinkan setiap warga negara atau kelompok masyarakat untuk mengekspresikan hak-hak politiknya. Malah kalau dilarang justru berhadapan dengan prinsip-perinsip demokrasi yang sudah diterima secara umum di dalam masyarakat.

Di antara beberapa politik identitas yang sering mengemuka di Indonesia ialah politik identitas agama, politik identitas gender, dan politik identitas kesukuan atau kedaerahan.

Baca juga : Reformulasi Etika Politik Islam

Politik identitas agama ialah interaksi politik yang mengusung persamaan ikatan rasa keagamaan tertentu yang amat kuat dan sengaja ditonjolkan untuk menjadi salah satu kekuatan kelompok kepentingan dalam mencapai target politik mereka. Sebagai contoh, di masa lampau pernah dikenal partai-partai politik yang bercorak keagamaan, seperti Masyumi, NU, PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia), Perhimpunan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), dan Partai Persatuan Thariqat Indonesia.

Perkembangan sejarah selanjutnya partai-partai Islam mengalami fusi, terutama dalam paroh kedua pemerintahan Orde Baru. Partai-partai berberbasis Islam dilebur ke dalam wadah bersama yang mengambil bentuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga : Tidak Ada Kata Politik (Siyasah) Dalam Al-Qur`an

Belakangan ini masih tetap muncul, hanya ada yang secara terang-terangan menyebut diri sebagi partai politik berbasis Islam seperti Partai Keadilan Sejahtera, PPP. Sementara PKB dan PAN meskipun berlatar belakang aliran keagamaan Islam, tetapi menamakan dirinya sebagai partai terbuka bagi penganut agama-agama lain.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.