Dark/Light Mode

Menghemat Politik Identitas (1)

Al-Qur`an Dan Politik Identitas

Sabtu, 13 Agustus 2022 06:31 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - “Hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu, Aku leng­kapkan nikmat-Ku kepadamu dan Aku ridha menjadikan Islam sebagai agamamu.” (Q.S. A-Maidah/5:3), “Tidak Kami lupakan suatu apapun dalam Kitab itu” (Q.S. al-An'am/6:38), dan “Tidak Kami lupakan suatu apapun dalam Kitab itu.”(Q.S. Al-Nahl/16:89).

Baca juga : Memelihara Kejujuran

Tiga ayat tersebut di atas menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah ajaran tuntutan hidup yang lengkap dan kompre­hensif. Namun, menarik untuk dikaji, apa yang dimaksud tuntunan lengkap di dalam ayat tersebut? Apakah hanya dalam urusan keagamaan dalam arti moralitas agama atau juga seluruh aspek kehidupan sosial kemasyarakatan seperti politik kenegaraan, ekonomi bisnis, dan sosial budaya?

Baca juga : Merawat Kemurahan Hati

Jika kita pelajari secara kritis totalitas jumlah ayat yang berjumlah 6236 (ada juga yang memecah menjadi 6666 ayat), dapat diperinci dengan kategori sebegai berikut: Ayat-ayat Makkiyah (turun di Mekah) sebanyak 4.780 ayat, ayat-ayat Madaniyah (turun sesudah periode Mekkah yang umumnya turun di Madinah) sebanyak 4.780 (76,65 %). Jika diperinci lebih lanjut, di antara ayat-ayat tersebut terdiri atas tiga perempat dari jumlah ayat Al-Qur'an menceritakan tentang tauhid, keimanan, perbuatan-perbuatan baik dan jahat. Selebihnya berbicara tentang urusan social kemasyarakatan. Ayat-ayat yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan (yang umum­nya termasuk di dalam ayat-ayat Madaniyah jumlahnya 1456/23,35%) dari seluruh ayat al-Qur'an.

Baca juga : Memuliakan Tamu

Di periode Mekkah, umat Islam belum bisa terbentuk masyarakat teratur, kondisi wilayah masih senantiasa mendapat tantangan dan tekanan keras dari golongan peda­gangan yang memegang kekuasaan di kota itu. Ayat-ayat yang turun di Mekkah baru diperkenalkan Islam sebagai agama. Nanti di Madinah barulah diperkenalkan 1.456 ayat yang memperkenalkan Islam sebagai fenomena sosial kemasyarakatan, termasuk kenegaraan, tetapi lebih bersifat global.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.