Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menghemat Politik Identitas (20)

Politik Identitas Jender

Minggu, 4 September 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Laki-laki melakukan i’tikaf di mesjid, sementara perem­puan lebih utama di rumah, shaf laki-laki paling utama di barisan terdepan, sedangkan perempuan di barisan paling be­lakang, laki-laki boleh menjadi imam, sementara perempuan tidak dibenarkan menjadi imam laki-laki, laki-laki boleh menjadi khatib Jum’at, Idul Fitr, dan idul Adha; sementara perempuan tidak dibenarkan, hanya laki-laki yang dikenal sebagai nabi dan rasul, bukan perempuan.

Kaum laki-laki juga selalu menjadi khalifah dan pemimpin politik, sementara perempuan tidak ada khalifah dan menjadi pemimpin publik masih diperdebatkan. Laki-laki bebas mengamalkan seluruh ajaran agama secara lengkap dan utuh, sementara perempuan tidak dibenarkan melakukan serangkaian ibadah ketika dalam keadaan haid dan nifas, seperti shalat, puasa, i’tikaf, masuk mesjid, dan menyentuh mushaf Al-Qur’an.

Baca juga : Akhlak Terhadap Minoritas Dan Mayoritas

Laki-laki boleh berpoligami sampai empat, sementara perempuan tidak boleh, anak zina adalah anak ibunya, bu­kan anak bapaknya, tubuh laki-laki lebih kuat di banding tubuh perempuan, laki-laki diaqiqah dengan 2 ekor kambing, sementara perempuan cukup seekor kambing.

Porsi kewarisan anak laki-laki satu berbanding dua dengan porsi kewarisan anak perempuan, persaksian dua laki-laki setara dengan empat persaksian perempuan, porsi kewarisan ayah atau suami mendapatkan 1/6 sedangkan perempuan atau isteri hanya mendapatkan 1/8 jika keduanya mempunyai anak.

Baca juga : Antara Politik Islam Dan Islam Politik

Cucu perempuan terhalang (mahjub) untuk mendapatkan warisan kalau ayahnya meninggal duluan, sementara cucu laki-laki tidak demikian. Kematian ayah menyebabkan yatimnya seorang anak kecil di bawah umur, sementara kematian ibu tidak demikian. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.