Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menghemat Politik Identitas (28)

Politik Shalat Jamaah (1)

Senin, 12 September 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Itulah sebabnya orang-orang di belakang imam direkomendasikan orang yang memiliki kemampuan mengingatkan, dan membetulkan, bahkan menggantikan imam kalau salah atau tidak bisa melanjutkan kepemimpinannya.

Cara melakukan kritisi pun harus sesuai dengan ketentuan. Makmum tidak boleh melakukan kritik dengan melampaui batas, yakni batas yang telah ditentukan dalam hadis.

Baca juga : Mencegah Permufakatan Jahat

Hak untuk menyampaikan kritisi bukan hanya laki-laki tetapi juga perempuan. Cara laki-laki dalam mengkritisi imam ialah mengucapkan kata “Subhanallah” dan perempuan dengan cara menepuk anggota badannya yang bisa kedengaran oleh imam.

Imam harus sensitif membaca isyarat makmumnya. Jika imam salah atau keliru dan para makmumnya juga lupa atau tidak tahu menyampaikan pembetulan terhadap imam, maka imam harus menutupi kesalahan dan kekeliruannya dengan cara sama-sama sujud sahwi, yaitu menambahkan sujud dua kali di bagian akhir shalat sebelum salam.

Baca juga : Strategi Islam Di Dalam Bela Negara Dan Cinta Tanah Air

Imam tidak boleh semena-mena memimpin shalat. Suatu ketika Rasulullah memimpin shalat, salah satu sujudnya lama sekali, tidak seperti biasanya. Seusai shalat salah seorang sahabat bertanya, kenapa salah satu sujud tadi lama sekali. Rasulullah menjawab: Maaf, ketika sujud tadi cucu saya (Hasan dan Husain) menaiki punggung saya ketika sedang sujud. Saya khawatir kalau saya bangun dari sujud ia terjatuh. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.