Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menghemat Politik Identitas (36)

Menolak Nepotisme

Senin, 19 September 2022 06:18 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Ketika Nabi wafat pada Senin 12 Rabiul Awal 632 M, sebagian anggota masyarakat panik mengenai penggantinya sebagai kepala pemerintahan di Madinah. Kepanikan ini berbuntut pada penundaan pemakaman Nabi selama tiga hari. Umar ibn Khaththab berdiri dengan pedang terhunus dan mengatakan, siapa yang mengatakan Nabi wafat akan dia tebas lehernya. Begitu dalam cinta Umar terhadap Nabi.

Ia mengatakan, Nabi hanya pingsan seperti pingsannya Nabi Musa tiga bulan saat menatap sinar ciptaan Ilahi di Bukit Turisinin. Sahabat paling senior, yakni Abu Bakar, tidak ada di tempat karena ia menghadiri pertemuan di Bani Tsaqifah yang di sana ada dua kelompok yaitu pimpinan suku Khazraj dan suku Aus dari kalangan Muhajirin. Ia sendiri diminta kaum Muhajirin mengikuti pertemuan penting itu.

Baca juga : Menghindari Tasyaddud Dan Ghuluw

Para peserta pertemuan menyetujui pendapat yang dipesankan Umar kepada pertemuan itu bahwa yang paling tepat menggantikan Nabi Muhammad sebagai kepala pemerintahan ialah Abu Bakar dengan berbagai pertimbangan.

Usulan itu disetujui, Abu Bakar langsung dibaiat sebagai khalifah pertama pengganti Nabi Muhammad sebagai Kepala Pemerintahan. Bai’at ini terkenal dengan Bai’at Tsaqifah.

Baca juga : Islam Sebagai Agama Terbuka

Walaupun pada mulanya ada masalah kecil karena keluarga dekat Nabi tidak dilibatkan, seperti Fatimah, anak tunggal Nabi yang hidup, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin ’Affan, dll. Fatimah diketahui tidak ikut membaiat Abu Bakar.

Ali, suami Fathimah, nanti membaiatnya sesudah Fatimah, isterinya meninggal. Nabi sendiri tidak pernah mengisyaratkan Ali ibn Abi Thalib suami anak perempuannya sekaligus sepupunya sebagai pengganti. Yang ribut belakangan setelah Nabi wafat ialah para pengikut dan loyalis antar tokoh yang dipandang dapat menjadi khalifah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.