Dark/Light Mode

Hengkangnya Dewa Wisnu

Senin, 10 Oktober 2022 06:20 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

 Sebelumnya 
Dalam situasi genting muncul pamong Pandawa yakni Ki Lurah Semar Badranaya ke pasewakan agung Dwarawati. Semar minta izin untuk menunda perkawinan sampai momongannya Arjuna kembali. Namun saran Semar tidak digubris dan membuat marah Kresna. Semar malah diusir dari pasewakan agung kerajaan Dwarawati.

Baca juga : Laga Maut Menebar Duka

Para dewa marah melihat perilaku Kresna terhadap Semar. Semar dapat menahan nafsu amarahnya. Namun Dewa Indra dan Bayu tidak terima atas perbuatan Kresna. Dewa Bayu memberi pelajaran kepada raja Dwarawati. Bayu menciptakan angin topan untuk menghancurkan Dwarawati. Begitu pula Dewa Indra mengirim banjir bandang untuk menghajar titising Wewa Wisnu. Prabu Kresna panik menghadapi bencana yang datang mendadak. Kerusakan hebat akibat bencana tidak bisa dihindari. Kresna memilih menyelamatkan diri mengungsi ke kerajaan Amarta.

Baca juga : Virus Korupsi Durga

“Prabu Kresna sudah ditinggalkan Dewa Wisnu, Mo,” sela Petruk, membuyarkan lamunan Romo Semar. “Padahal Dewa Wisnu sebagai dewa pemelihara alam,” papar Petruk. “Betul, Tole. Untuk menjadi pemimpin tidak gampang. Mengurus negara tidak cukup hanya modal “ingin”. Apalagi memiliki ambisi untuk meraih kekuasaan. Menghadapi tantangan global seperti sekarang ini, seorang pemimpin selain pintar harus bijaksana dalam melihat permasalahan,” sahut Semar. [Oye]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.