Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Awal Ketegangan Politik Dalam Dunia Islam

Jumat, 28 Oktober 2022 06:20 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Perang Shiffin merupakan perang saudara dalam dunia Islam. Peperangan ini sering disebut fitnah kubra atau fitnah terbesar dalam sejarah umat Islam. Fitnah inilah kemudian melahirkan aliran teologi seperti syi’ah, murji’ah, khawarij, dan simbol ahlu sunnah.

Apa yang ditampilkan Amr ibn ‘Ash itulah contoh Islam politik. Ia mengecoh lawannya dengan menggunakan simbol Al-Qur’an dan bahasa agama. Ia membakar emosi umat dengan menggunakan ayat dan hadis untuk mencapai kemenangan politik.

Baca juga : Awal Ketegangan Politik Di Dunia Islam

Ia memojokkan orang lain dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis. Ia juga menggunakan ayat dan hadis untuk menghilangkan dan membunuh karakter lawan-lawan politiknya. Abu Musa al-Asy’ary dapat dikatakan simbol dari politik Islam dan Amr ibn ‘Ash merupakan simbol Islam politik.

Di dalam lintasan sejarah dunia Islam, pergumulan antara politik Islam dan Islam politik sering terjadi, tidak terkecuali di Indonesia. Ada golongan lebih menekankan pentingnya politik Islam, sementara golongan lain menganggapnya tidak cukup tetapi mesti harus dengan Islam politik.

Baca juga : Henoteisme

Ketegangan setiap suksesi dalam dunia Islam hampir selalu terjadi. Ini mungkin antara lain disebabkan tidak adanya standar baku yang mengatur urusan suksesi. Fikih siyasah lebih banyak berbicara tentang etika politik bukan sistem politik.

Tentu ada hikmahnya mengapa Al-Qur’an dan hadis tidak mengatur secara detail soal suksesi. Mungkin salahsatu hikmahnya biarkanlah urusan politik praktis itu diselesaikan sendiri oleh kearifan lokal setiap komunitas umat, sebagaimana juga yang terjadi di dalam suksesi para Khulafa’ al-Rasyidin. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.