Dark/Light Mode

Moralitas Politik Dalam Islam (1)

Memilih Pemimpin Pro Rakyat (1)

Senin, 31 Oktober 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Lalu, keluarlah Usman menuju Kota Makkah untuk menyampaikan kepada Kaum Qurais bahwa Nabi datang untuk berziarah. Tapi, ternyata mereka menolak tujuan itu dengan mengatakan: Bila engkau wahai Usman ingin tawaf di Ka’bah maka silakan saja, tetapi Muhammad untuk tahun ini tidak boleh melakukannya.

Usman mengatakan: aku tidak akan melakukan tawaf kecuali Nabi juga melakukannya. Maka ditahanlah Usman oleh Quraisy karena pernyataannya itu.

Baca juga : Aliran Sesat

Tidak lama kemudian, berita penahanan sampai kepada Nabi bahwa Usman telah dibunuh oleh kaum Quraisy sehingga beliau pun mengatakan: kita tidak boleh tinggal diam sampai kita memerangi mereka. Beliau mengajak para sahabatnya untuk dibaiat yang kemudian dikenal dengan baiuturridwan. Para sahabat berjanji untuk tidak lari dari peperangan.

Kendati semuanya sudah siap, namun ternyata ada berita baru yang didengar oleh Nabi bahwa sesungguhnya Usman tidaklah terbunuh.

Baca juga : Salafi Jihadi

Dalam Islam, Pemerintah juga dapat memberikan perlindungan kepada warganya dengan cara memberlakukan warga negara lain seperti halnya mereka memberlakukan warganya (al-Muamalatu bil mitsli). Jadi bila penindasan terjadi pada diri seorang warga, maka orang-orang Islam pun juga dapat melakukan hal yang sama pada warga mereka agar mereka menghentikan penindasan tersebut.

Dalam sejarah disebutkan bahwa Nabi pernah mengutus pasukan yang dikepalai oleh Abdullah bin Jahs untuk memantau kekuatan Quraiys. Dalam tugas itu, sahabat yang bernama Saad bin Abi Wakkas dan Utbah bin Gazwan juga ikut, namun keduanya ditahan oleh Quraiys.

Baca juga : Awal Ketegangan Politik Dalam Dunia Islam

Abdullah bin Jahsy ketika bertemu dengan Quraiys dan terjadi perang, beliau pun berhasil menahan dua orang Quraisy dan dibawa kepada Nabi, sehingga kaum Quraisy mengutus delegasinya kepada Nabi agar kedua lelaki tersebut dilepaskan, tetapi Nabi tidak melepaskannya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.