Dark/Light Mode

Moralitas Politik dalam Islam (18)

Pemimpin Harus Muru`ah

Minggu, 20 November 2022 06:28 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Riwayat lain dari Salim berkata: Aku telah mendengar Abu Hurairah mengatakan: Aku telah mendengar Nabi bersabda: Setiap umatku dimaafkan kecuali orang-orang yang melakukan kejahatan secara terang-terangan. Dan yang termasuk terang-terangan ialah seorang lelaki melakukan kekejian di malam hari dan Allah menutupinya, tetapi kemudian ia mengatakan kepada orang lain: aku telah melakukan ini dan ini (kekejian), padahal Allah telah menutupinya di malam itu tetapi ia tetap membuka (aibnya sendiri) di siang hari. (HR Bukhari, Sahih al-Bukhari, Jilid 5, halaman 5524).

Menyimpan rahasia yang memalukan diri sendiri atau memalukan orang lain adalah rahasia yang berharga bagi manusia untuk disembunyikan. Seolah-olah Allah SWT se­cara tidak langsung memaafkan dosa-dosa apapun yang dilakukan dengan cara merahasiakan perbuatan dosa dan aib yang telah dilakukan.

Baca juga : Pemimpin Tidak Boleh Mempersulit Rakyat

Sebaliknya dosa atau kemaksiya­tan yang telah dilakukan lalu diungkapkan kepada public, apalagi jika itu dijadikan kebanggaan maka itulah yang paling dibenci Tuhan berdasarkan analisis dari hadis-hadis di atas.

Masalah-masalah sosial yang menjurus kepada fitnah besar banyak disebabkan oleh terlalu bebasnya mulut ini mengungkap hal-hal yang sesungguhnya tidak perlu, apalagi jika hal itu menyingkap rasa malu diri atau orang lain. Apa jadinya jika seorang pemimpin suka mengumbar kata-kata yang tidak pantas, tidak sesnono, atau tidak berakhlak. Masyarakat akan mencontoh pemimpinnya. Jika seorang pemimpin memelihara kerahasiaan warga yang dipimpin­nya, atau merahasiakan rahasia jabatan yang berada di kewnangannya, maka itulah yang layak menjadi pemimpin.

Baca juga : Pemimpin Harus Amanah

Seorang pemimpin tidak perlu mengemukakan seluruh unek-unek yang ada dikepalanya. Cukuplah dia sendiri yang tahu. Kalau perlu seolah-olah ia tidak memahami apa yang sesungguhnya telah terjadi, walalupun sesungguhnya sangat well inform terhadap maslah yang kontroversi itu. Mari kita menjadi pemimpin yang berwibawaa dengan cara tidak mengumbar statemen yang memalukan diri sendiri atau orang lain. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.