Dark/Light Mode

Moralitas Politik dalam Islam (9)

Tanggung Jawab Pemimpin

Kamis, 10 November 2022 06:28 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, yang menyampaikan sabda Nabi: “Setiap dari kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas yang dipimpinnya, pemerintah adalah pemimpin atas masyarakat dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.

Seorang lelaki adalah pemimpin di tengah keluarganya dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang isteri adalah pemimpin di rumah suaminya dan anak-anaknya dan ia bertanggung jawab atas suami dan yang dipimpin­nya.

Baca juga : Hukum Mengritik Pejabat

Seorang hamba (sahaya) adalah pemimpin terhadap harta majikannya, dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Setiap dari kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas yang dipimpinnya”. (HR Muslim, Sahih Muslim, Jilid 6, halaman. 7).

Pemimpin harus bertanggung jawab terhadap apa dan siapapun yang dipimpinnya. Hal ini merupakan kesepakatan para ulama yang didasari dengan beberapa hadis, antara lain seperti hadis yang diungkapkan di atas. Namun, sampai di mana batas tanggung jawab pemimpin terhadap yang dip­impinnya, terdapat pebedaan pendapat para ulama.

Baca juga : Pejabat Tidak Boleh Anti Kritik

Jika kepemimpinan itu dalam wilayah keluarga, misalnya seorang suami bertanggung jawab terhadap isteri dan anak-anaknya, maka persoalannya tidak serumit jika kepemimpi­nan dalam skala besar, misalnya seorang kepala negara terh­adap segenap warga negara dan wilayah yang dipimpinnya. Kepala keluarga bertanggung jawab hanya dalam skop di dalam rumah tangganya, tidak lebih dari itu.

Jika seorang suami sudah memenuhi hak dan kewajiban­nya terhadap anggota keluarganya, seperti kecukupan sandang, pangan, dan papan, serta urusan penididikan anak-anaknya, maka dianggap sudah menunaikan tang­gung jawabnya sebagai pemimpin rumah tangga.

Baca juga : Memberi Peluang Pemimpin Perempuan

Berbeda halnya jika seorang Kepala Negara atau Presiden yang harus mempertanggungjawabkan kelangsungan hidup warga dan negara yang dipimpinnya, termasuk kesejahteraan dan kea­dilan segenap warganya. Makin luar wilayah yang dipimpin makin besar pula tanggung jawab Kepala Negara itu.

Termasuk yang amat penting diperhatikan Kepala Negara ialah urusan stabilitas keamanan dan kesejahteraan segenap rakyat dan negaranya. Dalam sebuah kaedah disebutkan: Tasharruf al-imam ‘ala al-ra’iyyah manutun bi al-mashlahah (se­tiap kebijakan pemerintah terhadap rakyatnya harus berdasarkan kemaslahatan).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.