Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Moralitas Politik Dalam Islam (22)

Menghargai Minoritas Non-Muslim

Jumat, 25 November 2022 06:35 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyebutan kata Yahudi dalam Al-Quran yang terulang tidak kurang dari 17 kali, kata Nashrani 15 kali, bahkan aliran kepercayaan (al-shabi’in) membuktikan Al-Qur’an memberi pengakuan terhadap kelompok minoritas, karena pada masa Nabi di Madinah, kelompok agama tersebut ada­lah agama dan kepercayaan minoritas. Mungkin tidak ada satu pun Kitab Suci selain Al-Qur’an yang secara eksplisit memberikan pengakuan terhadap agama lain.

Sejarah juga mencatat bagaimana warga non-muslim bisa hidup tenang dan berinteraksi dengan saudara-saudaranya yang beragama Islam dalam berbagai bidang di kota suci Mekkah dan Madinah.

Baca juga : Mengapresiasi Perbedaan

Mereka bisa melakukan interaksi bisnis satu sama lain sebagaimana dilakukan kelompok Yahudi dan Nashrani di Madinah. Warga non-muslim di masa Nabi tidak pernah merasa warga kelas dua. Mereka bisa menjumpai Nabi dan keluarganya kapan pun dan di manapun. Nabi tidak pernah menggeneralisir para warga non-muslim yang sering memerangi Nabi dengan warga non-muslim yang menjalin perjanjian damai dan hidup terlindungi di dalam otoritas wilayah muslim.

Al-Qur’an menegaskan perlunya melindungi kelompok non-muslim sebagaimana ditegaskan dalam ayat: Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.

Baca juga : Pemimpin Memberi Contoh Bela Negara

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang lalim. (Q.S. Al-Mumtahinah/60: 7-8).

Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (Q.S. Al-Taubah/9: 6).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.