Dark/Light Mode

Moralitas Politik Dalam Islam (22)

Menghargai Minoritas Non-Muslim

Jumat, 25 November 2022 06:35 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Dalam praktik Nabi pernah didatangi delegasi non-muslim (Nashrani) Najran, negri Yaman sekarang, bertanya kepada Nabi tentang Isa ibn Maryam. Lalu Nabi menjawab Dia adalah ruhullah wa kalimatuhu, dan dia hamba dan rasul-Nya. Kelopok pemuda itu berkata: Apakah engkau siap kami cemoh jika kamu keliru?

Baca juga : Mengapresiasi Perbedaan

Nabi menanggapi: Apakah itu yang kalian kehendaki? Mereka menjawab: Ia. Kemudian pemimpin mereka datang menegur mereka dengan mengatakan: Jangan cemooh orang ini, karena jika kalian melakukannya, kita akan dihancurkan. Setelah itu, ia meminta maaf kepada Nabi dan memintakan maaf juga kepada warganya yang lancang itu. Nabi mengatakan: Aku sudah memaafkan kalian.

Baca juga : Pemimpin Memberi Contoh Bela Negara

Safwan ibn Sulaiman meriwayatkan bahwa Nabi pernah mengatakan: “Barang siapa yang mendhalimi orang-orang yang menjalin perjanjian damai (mu’ahhad) atau melece­hkan mereka, atau membebaninya sesuatu di luar kesang­gupannya, atau mengambil hartanya tanpa persetujuannya, maka saya akan menjadi lawannya nanti di hari kemudian” (HR. Bukhari-Muslim). Nabi juga banyak mencontohkan memberikan keprihatinan dan bantuan terhadap non-muslim, terutama bagi mereka yang berasal dari golongan tidak mampu.

Baca juga : Pemimpin Memberi Contoh Amar Ma`ruf Dan Nahi Munkar

Sikap belas kasih Nabi itu dicontoh juga oleh para sa­habatnya. Umar ibn Khaththab pernah berjumpa seorang kakek tua buta non-muslim sedang meminta-minta. Umar bertanya dari ahli kitab mana engkau? Dijawab: Dari agama Yahudi. Umar membawa kakek tua buta itu ke rumahnya dan Umar membuatkan memo ke Baitul Mal yang isinya: “Tolong perhatikan orang ini dan semacamnya. Demi Allah, kita tidak menyadari kalau kita telah memakan hartanya lalu kita mengabaikannya di masa tuanya. Sesungguhnya sedekah untuk para fakir-miskin. Kaum fakir miskin itu ada dari kaum muslim dan ini dari kaum Yahudi”. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.