Dark/Light Mode

Rekonsolidasi Strategi Kebudayaan Nasional (37)

Pengalaman Amerika Serikat (3)

Kamis, 19 Januari 2023 06:11 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Hingga saat ini, meskipun sejarah AS relatif masih muda dibanding sejumlah negara di Eropa tetapi prestasi AS sudah jauh melampai negaranegara tersebut, termasuk negara yang pernah menjajahnya.

Sama dengan Indonesia, tidak masuk akal bisa mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Bagaimana mungkin bambu runcing bisa melawan moncong tank dan amunisi pesawat tentara sekutu. Atas dasar itu pula muncul frase: ”Atas Rahmat Allah Yang Maha Kuasa...” di dalam preambul UUD 1945.

Baca juga : Pengalaman Amerika Serikat (2)

Frase one Nation under God, indivisible, with liberty and justice for all sesungguhnya sebuah kalimat yang sangat islami. Bukankah dalam Islam juga mengajarkan segalanya tercipta dengan dan oleh Allah SWT?

Setelah tercipta dengan berbagai bentuk realitas, kembali kita diingatkan, janganlah perbedaan itu menjadi faktor munculnya kemudharatan dan musibah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: ”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsabangsa dan bersukusuku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu”. (Q.S. Al- Hujurat/49:13).

Baca juga : Pengalaman Amerika Serikat (1)

Frase ini juga membuat kita berfikir lebih jauh, benarkan AS sebagai sebuah negara sekuler? Dengan frase itu sesungguhnya mengisyaratkan bahwa AS bukanlah sebuah negara sekuler murni, yang tidak memberi ruang dan tempat untuk membicara kan Tuhan di dalam mengurus bangsa, negara, dan masyarakat.

Mungkin dalam konstitusi tidak tampil sebagai sebuah negara agama tetapi dalam kenyataan dan praktek seharihari, jelas AS adalah sebuah negara yang sangat religius.

Baca juga : Mencermati Isu Pribumisasi Islam

Belajar dari pengalaman AS yang meraih kemerdekaannya lebih dua abad sebelum Indonesia merdeka, maka Indonesia sesungguhnya memiliki persyaratan lebih dari cukup untuk menjadi negara besar, bahkan bisa melampaui AS yang harus digilir oleh empat musim, yakni musim salju, musim semi, musim panas, dan musim gugur.

Warga bangsa bisa menggunakan selembar kain batik untuk sepanjang masa tanpa harus didera oleh musim dingin atau musim panas, ditambah dengan kesuburan alam, kekayaan laut, luas wilayahnya, heterogen budayanya, dan geografisnya yang berada di posisi silang. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.