Dark/Light Mode

Sikap Nabi Mengatasi Perbedaan

Rabu, 15 Maret 2023 06:31 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Islam datang merombak sistem masyarakat qabilah menjadi masyarakat ummah, yang mengacu kepada konsep keadilan (’adalah), toleransi (tasamuh), persamaan (musawa), dan profesionalisme (ihtiraf). Siapapun yang memiliki syarat itu, jenis kelamin apapun, etnik apapun, suku dari ma napun, dan dari golongan manapun berhak mengakses berbagai prestasi yang layak untuknya, sebagaimana diisyaratkan dalam Q.S. Al-Hujurat/49:13.

Dalam upaya mewujudkan dan sekaligus memperkenalkan konsep khaira ummah di dalam pluralitas masyarakat, Nabi berpegang teguh kepada prinsip-prinsip dasar AlQur’an dan membawanya dikenang sebagai tokoh universal kemanusiaan dari segala zaman. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:

Baca juga : “Masuklah Melalui Pintu Yang Berbeda-beda”

Al-Qur’an menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kebersamaan, sungguhpun umat Islam terlibat sebagai subyek atau objek dalam persoalan tersebut: Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. (Q.S. Al-Maidah/5:8).

Ayat ini mengisyaratkan betapa pentingnya keadilan itu dan betapa perlunya jiwa besar dalam mewujudkan keadilan itu. Tidak dibenarkan rasa keadilan dikorbankan demi kepentingan subyektifitas.

Baca juga : Mengeliminir Keserakahan (2)

Al-Qur’an samas ekali tidak mentolerir pembinasaan diri sendiri dalam mencapai tujuan, sesuci apapun tujuan itu: Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Baqarah/2:195). Menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan, apalagi dengan sengaja mengorbankan diri dan orang lain yang tak berdosa, tidak pernah dicontohkan Rasulullah dan para sahabatnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.