Dark/Light Mode

Membaca Ulang Al-Qur’an (2)

Antara Al-Qur’an dan Bible

Jumat, 24 Maret 2023 07:20 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak orang termasuk umat Islam, sering membandingkan antara Islam, Yahudi, Kristen, dan agama-agama lain. Membandingkan antara Nabi Muhammad, Nabi Musa, Nabi Isa, dan tokoh-tokoh agama lain. Membandingkan antara Al-Qur’an, Taurat dan Injil atau Bible, dan kitab-kitab suci agama lain. Membandingkan antara Jibril dan Roh Kudus.

Simplikasi perbandingan seperti ini mungkin bisa memberikan penjelasan struktur Islam, Yahudi, dan Nasrani sebagai sama-sama agama Allah SWT. Akan tetapi jika dikaji lebih mendalam perbandingan tersebut sesungguhnya tidak simetris.

Baca juga : Al-Qur’an: Membumi Untuk Melangitkan

Menurut S.H. Nasr, sesungguhnya Al-Qur’an tidak bisa diparalelkan dengan Bible, tetapi lebih paralel dengan sang Kristus. Kini sudah saatnya kita melakukan pendalaman dan pe ninjauan kembali asumsi-asumsi keagamaan kita selama ini, dengan mengacu dan mengedepankan manusia sebagai tema sentral setiap agama dan Kitab Suci.

Kita perlu menekankan bahwa agama untuk manusia, bukan manusia untuk agama; Kitab Suci untuk manusia, bukan manusia untuk Kitab Suci. Na mun demikian, kita tetap harus memuliakan agama dan Kitab Suci, karena keduanya adalah media untuk menyatukan manusia dengan Tuhannya.

Baca juga : Penumpang Kapal Bisa Mudik Sekaligus Wisata

Dalam perspektif Islam, Al-Qur’an sering didefinisikan sebagai kalam Allah (the Speech of God) yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantaraan Jibril dan harus kita respek ketika membacanya (al-muta’abbd bi tilawatih). Karena kitab Al-Qur’an adalah suci, maka siapapun tidak boleh menyentuhnya selain dalam keadaan suci, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an: “Tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan” (Q.S. Al-Waqi’ah/56:79).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.