Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (4)

Pengalaman Suksesi Nabi

Minggu, 21 Mei 2023 06:04 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Para peserta pertemuan me­nyetujui pendapat Umar dan Umar tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.

Ia langsung membaiat Abu Bakar sebagai khalifah (peng­ganti Nabi sebagai Kepala Pemerintahan).

Baiat ini terkenal dengan Bai’at Tsaqifah. Walaupun pada mulanya ada masalah kecil karena keluarga dekat Nabi tidak dilibatkan, seperti Fatimah, anak tunggal Nabi yang hidup, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin ’Affan, dll.

Baca juga : Adakah Standar Suksesi Politik Dalam Islam?

Fatimah diketahui tidak ikut membaiat Abu bakar. Ali, suami Fathimah, nanti mem­baiatnya sesudah Fatimah, isterinya meninggal.

Suksesi awal dalam kepe­mimpinan umat Islam ini me­lalui model musyawarah ter­batas, yaitu musyawarah yang mewakili para pihak.

Dari kelompok Anshar di­wakili oleh kelompok suku Khazraj dan Suku ’Aus dan dari kelompok Muhajirin di­wakili Abu Bakar dan Umar ditambah beberapa sahabat muhajirin lainnya.

Baca juga : Situasi Setelah Nabi Wafat

Suksesi Nabi tidak terlalu rumit karena kepiawaian Abu Bakar saat itu memang tak tertandingi.

Kelompok Anshar dan Mu­hajirin beraklamasi menyetujui Abu Bakar sebagai pengganti Nabi.

Abu Bakar melanjutkan kebijakan politik Nabi, semen­tara urusan spiritual mengikuti petunjuk Al-Qur’an dan Hadis.

Baca juga : Antara Otoritas Agama dan Otoritas Politik

Ketika Abu Bakar diusulkan menjadi pengganti (khalifah) pertama pengganti Nabi, dengan berat hati ia menerimanya.

Untuk kepentingan kemasla­hatan umat maka ia bersedia untuk dilantik dan dibaiat. Na­mun, sebelumnya Abu Bakar berpidato;

”Saya sadar saya bukan orang yang paling tepat men­duduki jabatan ini, ada banyak orang lebih tepat dari saya, namun demi kemaslahatan umat saya menerima tantangan ini dengan catatan para sahabat lain aktif memberikan masu­kan dan dukungan”. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.