Dark/Light Mode

Adakah Standar Suksesi Politik Dalam Islam?

Rabu, 21 Juni 2023 05:45 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Suksesi pemerintahan adalah salah satu isu yang selalu menarik dibicarakan. Bukan hanya oleh para praktisi politik, tetapi juga para pemikir dan ulama.

Kontroversi ini muncul karena tidak ditemukannya sistem suksesi yang baku di dalam lintasan sejarah dunia Islam. Al-Qur’an dan hadis juga tidak pernah memperkenalkan sebuah model suksesi Yang menarik untuk dipertanyakan, mengapa konsep suksesi yang selalu menjadi isu kontemporer tidak pernah diuraikan secara khusus di dalam Islam? Al-Qur’an dan hadis ­sangat terbatas membicara­kan hal ini. Mengapa Islam tidak me­wariskan model suksesi?

Mengapa hal yang sepen­ting ini tidak mendapatkan ­perhatian khusus di dalam Islam?

Baca juga : Mewujudkan Ketenangan dan Rasa Aman

Apakah ini pertanda Islam membuka diri untuk mem­berikan pengakuan kepada berbagai pola suksesi yang hidup di dalam setiap masya­rakat?

Atau konsep akhlak ­berpolitik secara holistik sudah di­anggap cukup ­dijadikan pedoman suksesi?

Kenyataan dalam lintasan sejarah dunia Islam, pola suksesi tidak pernah seragam, mulai pada masa Nabi dan Sahabat sampai sekarang.

Baca juga : Mengenal Konsep Imamah

Proses pergantian kepemimpinan Nabi melalui mu­syawarah terbuka, di­hadiri seluruh komponen, baik ­komponen-komponen go­longan Anshar maupun Muhajirin.

Pergantian Abu Bakar melalui wasiat meskipun tidak mengikat. Pergantian Umar melalui formatur. Pergantian Utsman melalui formatur terbatas.

Pergantian Ali melalui pengam­bilalihan. Suksesi-suksesi selanjutnya kembali lagi seperti pra Islam, suksesi kepemimpinan dilakukan secara turun temurun, baik oleh dinasti Mu’awiyah maupun dinasti Abbasiyah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.