Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (27)

Mengenal Konsep Imamah

Senin, 19 Juni 2023 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam Ilmu Fikih Siyasah (Ilmu Politik dalam Islam) dikenal ada beberapa istilah tentang kepemimpinan.

Antara lain, Imamah, Khilafah, Imam, Daulah, Jumhuri­yah, dll. Istilah-istilah tersebut sering digunakan secara inter­changeable dalam buku-buku fikih.

Kata Imāmah berasal dari amm berarti kehendak atau maksud. Dari kata ini lahir istilah ummah, imamah, dan imam. Imāmah dapat diartikan sebagai kekuasaan atau kekua­tan yang ditaati dan diikuti.

Hingga akhir abad dua hijri­yah, istilah imāmah belum di­gunakan sebagai istilah resmi dalam literatur maupun dalam percakapan sehari-hari.

Baca juga : Mengedepankan Dialog Dan Musyawarah

Kecuali dalam konteks kepemimpinan dalam shalat berjemaah yang di dalamnya dikenal ada aturan khusus yang mengatur syarat-syarat men­jadi seorang imam, ketentuan umum sebagai makmum, baik makmum laki-laki maupun makmum perempuan.

Jika seorang imam keliru di dalam memimpin shalat, misal­nya kekurangan atau kelebihan rakaat shalat, maka makmum laki-laki memeringati dengan mengucap ‘Subhanallah’ dan atau perempuan menepuk anggota badannya yang bisa didengar oleh imam.

Istilah imamah mulai dike­nal pada akhir abad kedua atau permulaan abad ketiga hijriyah dalam kitab-kitab karya Imam Syāfi‘ dan Abū Yūsuf.

Sejak itulah istilah imamah mulai populer sebagai istilah lain dari kata khalīfah.

Baca juga : Adakah Standar Suksesi Politik Dalam Islam?

Imamah diartikan sebagai konsep kepemimpinan yang mengatur terwujudnya sebuah masyarakat yang teratur.

Imamah dipimpin seorang imam yang berwibawa, alim, dan arif. Sang pemimpin dise­but Imam dan yang dipimpin disebut ma’mum.

Konsep yang mengatur an­tara Imam dan Ma’mum itulah sesungguhnya yang disebut Imamah.

Dalam konsep Imamah ter­gambar di dalamnya ada rasa cinta kasih sejati, the sait lover (al-um).

Baca juga : Tidak Boleh Menggunakan Kekerasan

Seperti cinta seorang ibu (al-umm), ada visi keterdepanan yang konstruktif (al-amam), ada pemimpin yang luhur dan bijaksana (al-imam), ada pengikut, rakyat, follower yang santun (al-ma’mum), dan ada aturan yang jelas dan tegas yang mengatur antara imam dan ma’mum yang dalam tulisan ini disebut sebagai konsep imamah.

Konsep kepemimpinan di bawah control konsep imamah itulah nanti disebut dengan berbagai istilah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.