Dark/Light Mode

Pesan Geopolitik Indonesia Menjaga Dunia

Rabu, 26 Juli 2023 06:30 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

 Sebelumnya 
Dalam kemitraan Indonesia dan Prancis ini, Indonesia lewat statemen Menlu RI Retno Marsudi, menegaskan bahwa Indonesia harus berkontribusi positif untuk menciptakan dunia yang lebih stabil, aman, dan damai.

Tentu saja hal itu menjadi tanda mata dari sebuah pesan yang kukuh: Indonesia punya kekuatan untuk menjaga ke­tertiban dunia dan perdamaian yang abadi. Kemampuan ini, dalam konsep geopolitik dan geostrategi, merupakan aspek yang sangat penting dalam peran Indonesia pada tingkat global.

Di hadapan negara perkasa semacam Prancis, statemen yang dikumandangkan Menlu RI Retno Marsudi tadi sama sekali bukan sok jago. Melainkan, satu pesan dari kesadaran geopolitik sebuah bangsa yang menyadari posisinya strategis.

Posisi Indonesia demikian strategis terletak di antara dua benua dan dua samudera, maka dapat bermanfaat dalam hubungan internasional.

Baca juga : Memilih Pemimpin Berpengetahuan Geopolitik Dan Geostrategi Indonesia

Dengan memahami geopolitik ini, serta menerapkan wawasan nusantara, bangsa ­Indonesia pun dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi strategisnya itu secara efektif dalam skenario nasional dan internasional.

Aspek yang sangat penting ini, yang juga secara geopolitik dan geostartegi mendasari Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam mencari solusi damai dan diplomatis, dalam mengatasi konflik dan krisis regional dan global.

Bersamaan pula hal yang mendasarinya bahwa seba­gai negara yang geografinya demikian luas, dengan jumlah penduduk yang besar, serta keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas dan perdamaian dalam negeri –tentulah ini menjadi nilai tambah dalam kontribusi penting untuk menjaga perdamaian dunia secara keseluruhan.

Dengan berkomitmen ­untuk berperan aktif di dunia internasional inilah: Indonesia ber­usaha terus menjadi kekuatan positif yang membantu menjaga stabilitas dan ketertiban dunia.

Baca juga : SEA VLeague 2023, Timnas Voli Indonesia Juara Pekan Pertama

Komitmen ini disertai pula pada kemampuan alat ­utama sistem senjata (alutsista) Indo­nesia yang merupakan kombinasi dari berbagai faktor. Di sinilah Indonesia telah me­­­miliki alutsista canggih dan mo­dern, serta berhasil mengembangkan alutsista da­lam negeri seperti tank dan sistem pertahanan udara.

Itulah pula mengapa pening­katan kemampuan alutsista menjadi prioritas bagi Indonesia –selain untuk menjaga kedaulatannya, menghadapi tantangan keamanan, juga ­untuk lebih aktif berperan dalam perdamaian global.

Maka wajar dalam pertemuan di Prancis itu, Menlu Retno menekankan pentingnya kerja sama yang tidak sebatas pada jual beli alutsista, tetapi juga melibatkan transfer teknologi, pengembangan, dan produksi bersama.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia pun berpotensi memiliki kemandirian dalam sektor strategis, dan tidak tergantung sepenuhnya pada impor persenjataan.

Baca juga : Ekonomi Indonesia Stabil, Lippo Group Genjot Pasar Properti

Prof. Dr. Ermaya ­Suradinata, SH, MH, MS, adalah mantan Dirjen ­Sospol Depdagri RI, Rektor IPDN, Gubernur ­Lemhannas RI, dan saat ini Dewan ­Pakar Bidang Geopolitik dan ­Geostrategi BPIP RI.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.