Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (89)

Masyarakat Hewan Juga Punya Nabi

Rabu, 20 Desember 2023 05:32 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Hewan adalah salahsatu warga alam semesta yang memiliki sistem kehidupannya sendiri sebagaimana halnya manusia sebagai warga alam semesta. Jika struktur spiritual masyarakat manusia mempunyai Nabi maka Al-Qur’an juga mengisyaratkan komunitas binatang juga memiliki nabi.

Hewan sebagai salahsatu makhluk biologis juga memiliki sistem tata kehidupannya sendiri. Bahkan menurut Ibn Hazm dalam kitab terkenalnya: Al-Fashl fi al-Milal wa al-Ahwai wa al-Nahl, jilid 1, dijelaskan bahwa hewan-hewan pun punya nabi seperti halnya komunitas manusia. Dalam kitab ini dijelaskan dalam satu bab tersendiri binatang termasuk ikan, burung, serangga, dan kutu, juga mempunyai nabi. Ia mendasarkan pendapatnya pada ayat: “Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan”. (Q.S. Fathir/35:24).

Baca juga : Teomorfisme Manusia (2)

Ibn Hazm berpendapat bahwa kata umamum mitslukum (umat-umat seperti kalian juga) ialah komunitas binatang, dan setiap komunitas itu ada nabinya.

Ayat di atas juga menegaskan bahwa setiap umat diutus kepada mereka pembawa peringatan (nadzir), yang sering menjadi istilah lain dari nabi. Ada ayat secara eksplisit menyatakan serangga mendapatkan wahyu dari Allah SWT:

Baca juga : Teomorfisme Manusia (1)

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”. (QS. Al-Nahl/16:68). Kata wahyu selalu dikonotasikan dengan Nabi. Jika ratu lebah yang memimpin komunitas lebah itu maka nabinya adalah seekor betina.

Prof Andi Mappatoba, Guru Besar Universitas Hasanuddin Makassar menyelesaikan disertasinya dengan meneliti lebah madu menyimpulkan bahwa komunitas lebah itu memiliki keistimewaan.

Baca juga : Alam Semesta: Antara Mitos, Logos, Dan Agama (2)

Masyarakat lebah dibagi tiga, yaitu lebah pekerja yang tugas sehari-harinya mengumpulkan sari madu dari berbagai kembang, masyarakat pengawal ratu yang bertugas mengamankan ratu dan sarang lebah, dan yang paling tinggi derajat dan kekuasaannya ialah ratu lebah. Ratu lebah usia rata-ratanya juga jauh lebih panjang dari pada lebah pekerja.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.