Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (116)

Resakralisasi Alam Semesta: Arus Balik dari Post Truth

Senin, 22 Januari 2024 05:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Prof Dr. Masaru Emoto, dari Yokohama Municipal University, Japan dalam tahun 2005, membuktikan hasil penelitiannya di depan public United Nations (PBB), bahwa air bisa bereaksi jika diberikan stimulasi secara emosional. Jika air yang diambil dari berbagai tempat di dunia dispimulasikan dengan ekspresi emosi maka setelah air itu dimasukkan ke dalam lemari pendingin sampai beku, maka kelihatan keristal air itu sangat indah, berbeda dengan air yang tidak diberikan stimulasi apapun. Jika diberikan stimulasi negatif maka keristal air juga berubah dengan wajab yang buruk. Peof Emoto menyimpulkan bahwa tidak ada benda mati, semua bisa memberika respon kepada manusia secara aktif. Hanya saja tidak semua benda sama sensitifnya. Yang paling sensitif ialah air.

Baca juga : Resakralisasi Alam Semesta: Mengembalikan Kesakralan Alam Semesta

Salahsatu perusahaan elektronik di Shanghai, China, Good Ark, membuktikan bahwa mesin-mesin di perusahaannya bertahan awet dan tetap produktif karena para karyawannya memerlakukan mesin-mesin tersebut secara emosional, setiap hari karyawan merawat dan membersihkannya dengan sentuhan-sentuhan penuh kasih. Perusahaan ini memiliki banyak penghargaan dari badan-badan dunia Internasional karena keberhasilannya merawat lingkungan perkantoran dan karyawannya dengan baik, sehingga tampak indah dan lebih sehat. Kesemuanya ini membuktikan bahwa benda-benda mati pun bisa berkomunikasi interaktif dengan manusia. Jadi dalam era post truth ini sudah seharusnya konsep teologi kita lebih dikembangkan untuk menjalin konsep persahabatan manusia dengan alam semesta.

Baca juga : Resakralisasi Alam Semesta: Awal Desakralisasi Alam Semesta (2)

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 22 Januari 2024 dengan judul "Teologi Lingkungan Hidup (116), Resakralisasi Alam Semesta: Arus Balik dari Post Truth"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.