Dark/Light Mode

Living Qur`an (2)

Mengenal ``Al-Qur’an Takwini``

Rabu, 13 Maret 2024 05:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Kumpulan ayat-ayat Allah disebut Al-Qur’an. Himpunan ayat-ayat Allah SWT dalam bentuk hamparan alam semesta disebut “Al-Qur’an Takwini”, sebagaimana disebutkan dalam ayat: Kami akan memperlihat­kan kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa sesungguhnya itu adalah Al-Haq. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan se­gala sesuatu? (Q.S. Fushilat/41:53). Dalam ayat lain disebutkan” (Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah/2:115).

Kedua ayat tersebut di atas menegaskan bahwa ayat-ayat Allah SWT juga berwujud di dalam bentuk alam semesta. Dengan demikian, alam semesta ini juga harus dibaca dan didalami maknanya, bahkan dalam penegasan Al-Qur’an, ayat-ayat ini lebih dahulu diperkenalkan untuk dibaca, sebagaimana dapat dilihat dalam ayat pertama Allah turunkan dalam bentuk ayat-ayat Tadwini, yaitu: Iqra’! (bacalah!). Bahkan ayat-ayat tadwini disebutkan dalam ayat di atas sebagai “wajah Allah” (wajah Allah).

Baca juga : Makna Holistik Al-Qur`an

Ketika melihat dan mempelajari tanaman atau tumbuh-tumbuhan (bot­ani) jangan hanya melihatnya secara mikro hanya sebagai ilmu botani, tanpa memahami bahwa mereka juga adalah “penampakan” wajah Allah. Alam semesta termasuk botani bagian yang tak terpisahkan dari zat dan kekuasaan Allah SWT.

Mereka adalah manifestasi (tajalli) Allah SWT. Dialah yang memberi hidup, warna, rasa, dan bau terhadap berbagai jenis botani. Dia juga yang menciptakan dan memberi cahaya pada matahari berikut sinar ultravioletnya yang menjadi penyokong kehidupan dan pertumbuhan makhluk biologis-Nya.

Baca juga : Iktibar Dari Luqmanul Hakim

Sebelum alam semesta terwujud maka substansi keseluruhannya masih menyatu dan bersembunyi di dalam diri-Nya. Dengan demikian, keseluruhan alam semesta dengan berbagai warna, rasa, bau, bentuk dan sifatnya sesungguhnya keseluruhannya berasal dari-Nya.

Tidak ada sesuatu apapun yang tidak berasal dari-Nya. Dengan demikian, pada hakekatnya, substansi (Jauhar) alam semesta ini berasal dari-Nya dan tentu tak dapat dipisahkan dengan-Nya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.