Dark/Light Mode

Pemerintahan Prabowo: Sinergi Dan Merajut Dengan Megawati, SBY, Jokowi Untuk Kesuksesan

Rabu, 8 Mei 2024 07:12 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

 Sebelumnya 
Dengan mengajak tokoh-tokoh bangsa (maupun tokoh-tokoh politik) para negarawan dari berbagai spektrum ideologi ­untuk bergandengan tangan, membuat Indonesia bisa maju ke arah rekonsiliasi politik yang sangat diinginkan. Langkah-langkah awal ini sangat pen­ting untuk mengurangi polarisasi politik yang bisa menjadi penghalang dalam proses pembangunan.

Saat tokoh-tokoh bangsa (dan tokoh-tokoh politik) dengan pandangan yang beragam bersatu untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi negara, karuan mereka membawa pesan penting tentang pentingnya persatuan dalam keragaman.

Baca juga : Tantangan Demokrasi Pancasila Menuju Indonesia 2045

Maka upaya-upaya geostrategi Prabowo untuk membangun ­sinergi dengan tokoh-tokoh bangsa tersebut dan meminta nasehat mereka adalah langkah cerdas untuk memperkuat pemerintahan yang akan datang. Melalui kolaborasi keharmonisan yang erat antara pemimpin politik, Indonesia memiliki potensi untuk mencapai kemajuan yang lebih besar dalam menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan berdaya ­saing global.

Langkah ini sangat vital guna meraih legitimasi yang lebih besar di mata masyarakat dan dunia Indonesia menjadi negara maju. Terdapat pemahaman bahwa legitimasi politik tidak hanya bersumber dari hasil pemilihan jumlah suara terbanyak semata, melainkan juga ditopang oleh dukungan yang luas dari masyarakat serta pengakuan dari beragam pihak, yang menjadi pilar utama dalam budaya politik yang berdasarkan demokrasi Pancasila.

Baca juga : Hikmah Demokrasi Dalam Perspektif Pancasila

Dengan membina ­hu­bungan yang harmonis dengan ­para pe­mimpin politik yang ­ber­­­pengaruh, pemerintahan ­Pra­bowo mampu menunjukkan ko­mitmennya untuk berkolabo­rasi dan menerima berbagai masukan dalam proses perumusan kebijakan. Tidak hanya itu, kerja sama semacam ini juga berpotensi memperluas basis politik pemerintahan Prabowo, menciptakan sebuah kesan inklusifitas yang diperlukan dalam pembentukan kebijakan yang dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.

Kendati demikian harus pula disadari bahwa upaya mem­bangun relasi dengan tokoh-tokoh politik bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal dalam meraih dukungan yang kuat dari masyarakat. Prabowo pun harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang di­ambil selaras dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat secara menye­luruh.

Baca juga : Pancasila Menguatkan Etika Transisi Pemimpin Indonesia

Dengan demikian, menjalin hubungan yang solid dengan ­para tokoh bangsa dan tokoh politik merupakan langkah stra­tegis yang krusial bagi peme­rintahan Prabowo dalam memperkuat legitimasi serta menjalankan kebijakan-kebijakan yang efektif, demi terwujudnya kesejahteraan dan kemajuan negara.

Prof. Dr. Drs Ermaya Suradinata, SH, MH, MS, adalah mantan ­Gubernur ­Lemhannas RI ­(2001-2005) dan ­Direktur Jenderal Sosial Politik Depdagri RI ­(1998-2000). ­Rektor/ ­Gubernur IPDN Kini ­menjabat Ketua ­Dewan ­Pembina Center for ­Geopolitics & Geostrategy Studies Indonesia

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.