Dark/Light Mode

Teosofi Haji (25)

Makna Spiritual Ka`bah (1)

Sabtu, 15 Juni 2024 06:04 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ka’bah yang biasa disebut Baitullah (rumah Allah) adalah makhluk syurga yang diutus untuk menjemput anak manusia di bumi penderitaan kembali ke surga kenikmatan. Ka’bah juga berfungsi untuk menenangkan kembali hati dan pikiran Adam dan Hawa beserta anak cucunya. Yang lebih penting Ka’bah mendekatkan kembali anak manusia setelah berjauhan dari Tuhannya. Tidak ada bentuk penderitaan paling pedih selain hamba berjarak dengan Tuhannya. Itulah se­babnya Allah SWT menurunkan sebuah ayat dalam rangkaian drama kosmik di dalam surah al-A’raf berikut ini: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (Q.S. Al-A’raf/7:26).

Setelah tersesat karena pelanggaran dalam drama kosmik, Adam dan Hawa menutupi aurat sebagai simbol dosa dan kemaluan. Penutup aurat dan sekaligus dilengkapi den­gan perhiasan dan aksessoris ialah pakaian ketakwaan (libas al-taqwa). Pakaian ketakwaan inilah yang mampu menutupi aurat kelemahan dan dosa kita sebagai umat manusia.

Baca juga : Makna Spiritual Istitha`ah

Ingat kembali ketika kita mandi ihram sebelum menunaikan haji. Kita telan­jang bulat. Kemudian kita membersihkan diri dengan air dalam bentuk mandi sunat untuk ihram. Setelah itu kita menggunakan pakaian khusus yang membalut lekuk-lekuk tubuh kita. Sepotong kain ihram putih tak berjahit, sekaligus mengingatkan kita sebagai pakaian di dalam liang lahat.

Tidak ada satupun menyertai kita selain selembar kain itu. Tidak ada atribut dan tanda pangkat dan jabatan. Tidak ada juga berbagai jenis harta kekayaan yang kita miliki. Pakaian ketakwaan tidak pernah hancur bersama hancurnya tubuh sekalipun. Pakaian ini yang menyertai dan seka­ligus membela kita sepanjang zaman di akhirat kelak.

Baca juga : Makna Simbolik Maqam Ibrahim

Pelajaran berharga yang kita peroleh dari drama kosmik ini ialah kita tidak boleh jatuh di dalam lubang yang sama seperti kata pepatah. Ayat Al-Qur’an juga menyatakan hal yang sama: “Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggal­kan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘au­ratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman”. (Q.S. Al-A’raf/7:27).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.