Dark/Light Mode

Teosofi Haji (25)

Makna Spiritual Ka`bah (1)

Sabtu, 15 Juni 2024 06:04 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Peringatan Allah SWT di atas akan sangat terasa jika kita berada di dalam rangkaian ibadah haji. Di situ secara psikologis kita berada di dalam sebuah alam yang lain. Kita bisa be­pergian ke tempat-tempat istimewa di seluruh penjuru dunia, termasuk ke planet lain dengan pesawat ulang-alik sekalipun, namun kita tidak pernah merasakan perasaan seperti ketika kita sedang menunaikan ibadah haji. Betapa tidak, ibadah haji itu meru­pakan miniatur perjalanan kosmik. Kita sedang menjadi aktor atau aktris di dalam drama kosmik itu.

Baca juga : Makna Spiritual Istitha`ah

Perjalanan ibadah haji bagaikan napak tilas siklus perjalanan kosmik. Kita seolah menjadi pemeran utama di dalam drama kosmik itu. Dan yang amat penting, kita terasa berada di dalam perjalanan pulang ke kampung halaman rohani kita di syurga, tempat nenek moyang kita Adam dan Hawa diciptakan. Tempatnya para Nabi dan para kekasih Tuhan yang lainnya. Bahkan kita pun merasa bagian dari kekasih Tuhan yang diundang secara khusus ke rumah-Nya, Baitullah, rumah pembebasan (Bait al-‘Atiq). 

Baca juga : Makna Simbolik Maqam Ibrahim

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 5, edisi Sabtu, 15 Juni 2024 dengan judul "Teosofi Haji (25) Makna Spiritual Ka`bah (1)"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.