Dark/Light Mode

Teosofi Haji (24)

Makna Spiritual Istitha`ah

Kamis, 13 Juni 2024 05:59 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (Q.S. Ali ‘Imran/3:96-97).

Dalam ayat di atas terdapat potongan ayat: Manistatha’ah ilaihi sabila (orang yang sanggup mengadakan perjalanan), bukan hanya berarti sanggup dalam arti fisik yang ditandai dengan adanya surat keterangan berbadan sehat dari dokter, atau kemampuan pembiayaan yang ditandai kemampuan membayar seluruh biaya perjalanan, termasuk biaya hidup anggota keluarga yang ditinggalkan, dan keamanan di tempat tinggal, wilayah yang akan dilewati, dan tempat tujuan, tetapi juga termasuk pemahaman dan pengetahuan (ma’rifah) tentang haji.

Baca juga : Makna Simbolik Maqam Ibrahim

Para calon jamaah haji betul-betul sudah berada di dalam kondisi siap (musta’iddin) secara komprehensif untuk menyelenggarakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan penuh kesadaran.

Kesiapan spiritual juga sangat penting bagi calon jamaah haji. Kesiapan tersebut ditandai dengan hadirnya pemahaman (al-‘ilm) dan kemampuan fisik (al’amal) untuk menyelenggarakan ibadah haji secara perfect.

Baca juga : Menghayati Nama Allah, Rab, Ilah, Dan Asma’ al-Husna

Yang dimaksud dengan kesiapan beramal di sini ialah melaksanakan berbagai amalan shaleh yang mendatangkan manfaat kepada orang lain ataupun untuk kepentingan Allah SWT secara spesifik, seperti mewujudkan amal jariyah untuk masa depan akhiratnya, misalnya membuat yayasan kemaslahatan umat, dan lain-lain.

Sedangkan persiapan ilmu ialah segala urusan yang berkenaan dengan pemahaman dan penghayatan mendalam terhadap ma’rifatullah. Di harapkan dengan itu semua para jamaah haji sudah mampu menggapai puncak pencaharian hamba yang disimbolkan dengan Maqam Ibrahim, sebagaimana diuraikan dalam artikel terdahulu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.