Dark/Light Mode

Isu-isu Islam Kontemporer (13)

Adakah Konsep Imamah Dalam Islam? (1)

Senin, 30 Desember 2019 07:05 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Konsep imamah sebagai model kepemimpinan dalam Islam banyak diperkenalkan di dalam dunia Syi’ah. Sebenarnya konsep imamah memiliki persamaan substansi dengan khilafah dan amirah, sama-sama membahas tentang model pemerintahan dan kepemimpinan dalam Islam.

Imāmah berasal dari akar kata amma-yaummu berarti kehendak atau maksud. Ada juga yang mengatakan berasal dari Bahasa Hebrew dari amem berarti cinta kasih yang amat dalam. Dari suku kata itu membentuk kata umm berarti ibu karena memiliki kualitas cinta yang amat dalam.

Dari akar kata yang sama lahir kata amam (depan atau keterdepanan), imam (pemimpin berwibawa), ma’mum (follower atau rakyat yang santun), imamah (konsep kepemimpinan), dan ummah (sebuah komunitas yang diikat oleh cinta tulus, mempunyai visi keterdepanan, mempunyai imam atau pemimpin yang berwibawah, mempunyai makmum atau rakyat yang santun, dan mempunyai konsep kepemimpinan yang efektif.

Baca juga : Adakah Konsep Khilafah Dalam Islam? (3)

Dalam konsep imamah terkait erat dengan imām yang berarti orang yang memiliki kapasitas dan otoritas yang istimewa.

Dalam dunia syi’ah, imam dianggap sebagai seorang yang memiliki kekuatan spiritual yang agung, memiliki kemampuan spiritual yang berada di atas rata-rata banyak orang.

Dalam proto Islam, istilah imam belum menjadi kosa kata yang begitu popular. Nanti pada abad kedua hijriyah setelah terjadi gejolak politik, maka konsep imam dan imamah menjadi lebih popular.

Baca juga : Adakah Konsep Khilafah Dalam Islam? (2)

Istilah imām hanya digunakan dalam konteks imam shalat, bukan pemimpin politik atau pemimpin negara. Istilah imam dan imamah sebagai kosa kata politik dalam dunia sunni muncul pada awal abad ketiga, terutama setelah lahirnya buku fikih karya Imam Syāfi‘ī dan Abū Yūsuf.

Mazhab Syi’ah juga sangat kuat memberikan bobot terhadap konsep imam dan imamah, terutama kemenangan politik dunia Syi’ah dan sejumlah pemipim Daulat Abbasiyah yang juga menyebut pemimpinnya sebagai imam dalam arti pemimpin kekuasaan politik.

Seperti Al Safah (w.136/754) khalifah pertama ‘Ab¬bāsiyah menyebut dirinya secara tidak resmi dengan sebutan imām dan Al Ma’mun (w.198/813) menggunakan secara resmi. Sejak saat ini istilah imam sudah setara dengan istilah khalifah. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.