Dark/Light Mode

Jakarta Banjir, Apa Kerja Anies?

Kamis, 2 Januari 2020 08:50 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Semua itu sama sekali tidak dilakukan oleh Gubernur Anies Baswedan dan aparatnya; seolah-olah dia lupa akan ancaman banjir bandang yang tiap saat dapat menyerbu kota Jakarta.

Anies Baswedan benar-benar TIDAK SIAP menghadapi banjir Ibukota yang merata dan mengejutkan magnitudenya! Pada Rabu malam pergantian tahun baru, ia hanya berkeliling Jakarta memeriksa ketinggian sejumlah pintu air. Esok harinya, kamis pagi, ia memerintahkan anak buahnya untuk segera turun ke lapangan bekerjasama dengan aparat kelurahan. Jadi, para petugas Pemprov turun ke lapangan TaNPA KONSEP penanganan banjir sama sekali. SANGAT MEMALUKAN ! Ia memerintahkan semua Walikota dan Camat untuk mempersiapkan ruang publik, terutama sekolah, untuk menjadi tempat penam pungan warga yang jadi korban banjir bandang. “Pastikan warga tidak jadi korban listrik...... amankan setiap transportasi umum...... segera siapkan jalan alternatif di kawasan-kawasan yang kena banjir.”

Baca juga : KPK: Antara Pesimisme Dan Optimisme

Gubernur tidak cukup hanya mengeluarkan pernyataan bahwa Pemprov Jakarta bertanggung jawab atas banjir yang melanda Jakarta. Seyogianya pernyataan pertama yang dikeluarkan Anies Baswedan: meminta maaf kepada seluruh warga Ibukota atas banjir yang menghadang kota Jakarta. Permintaan maaf sekaligus mengandung makna kelalaian Pemprov DKI menghadapi banjir 31 Desember 2019-1 Januari 2020.

Kita ingatkan Bapak Gubernur, banjir bandang masih jadi ancaman serius di hari-hari mendatang. Ingat, hujan biasanya akan terus mengguyur Jakarta, puncaknya terjadi pada Februari. Sekarang baru 1 Januari 2020. Hal itu berarti kita PASTI masih akan menyaksikan banjir bandang di Ibukota di hari-hari mendatang karena ketidaksiapan Pemprov DKI menghadapi ancaman banjir itu, disamping curah hujan yang sangat massif dan “kiriman banjir” dari ka wasan Bogor.

Baca juga : Waspadai Ancaman Terorisme Akhir Tahun

Banjir yang menggoyang Ibukota, tentu, ikut menggoyang posisi Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI. Di sisi lain, mantan gubernur BTP mungkin akan tersenyum-senyum di dalam hati sambil bergumam: Rasain Anies yang terlalu banyak berpolitik, bukan bekerja serius mengatasi 2 (dua) ancaman maut Jakarta: masalah banjir dan kemacetan lalu lintas! ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.