Dark/Light Mode

Arjuna Pun Salah Merapal Doa

Senin, 4 Februari 2019 09:37 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

 Sebelumnya 
Perilaku para raksasa yang ngluruk ke kayahangan membuat onar di setiap wilayah yang dilaluinya. Sehingga membuat rasa takut para kawula. Wadya raksasa dipimpin langsung oleh Patih Mamang Murka dan tidak segan-segan  untuk membunuh setiap orang yang menentang kehendaknya.

Arjuna baru selesai bertapa di Gua Mintaraga lereng Gunung Indrakilo. Arjuna diminta oleh Dewa Guru untuk mengusir para raksasa yang bikin onar di Khayangan. Terjadi pertempuran hebat antara Arjuna dengan para raksasa. Arjuna berhasil membunuh Mamang Murka dengan panah Pasopatinya. Mendengar Mamang Murka tewas oleh Arjuna, Prabu Niwata Kawaca marah dan melabrak ke Khayangan.

Baca juga : Remoralisasi Elite Pancala

Belum sempat berhadapan dengan para Dewa, Niwata Kawaca dihadang oleh Arjuna. Konon Prabu Niwata Kawaca sakti karena memiliki aji gineng yang berada di ujung lidahnya. Maka tanpa membuang waktu, Arjuna melepaskan panah Pasopati tepat di tenggak mulut Niwata Kawaca saat dia tertawa lebar.

“Panah Pasopati milik ndoro Arjuna sangat ampuh ya, Mo?” celetuk Petruk membuyarkan lamunan Romo Semar. “Hubungannya apa Mo Panah Pasopati dan perilaku Prabu Niwata Kawaca dengan keadaan saat ini?” tanya Petruk penasaran.  “Pasopati memiliki makna Paso artinya binatang dan pati maknanya mati.  Jadi Pasopati berarti senjata diri untuk membunuh nafsu binatang,” jawab Romo Semar.

Baca juga : Keputusan Jitu Puntodewa

Seorang satria atau pemimpin harus bisa mengendalikan nafsu binatang yang ada di jiwanya. Nafsu binatang tidak bisa dihilangkan tetapi bisa dikendalikan.  Ciri-ciri nafsu binatang seperti; nafsu untuk terus berkuasa di kelompoknya, nafsu untuk mementingkan diri sendiri , nafsu untuk memangsa binatang lain dan takut adanya perubahan.

Prabu Niwata Kawaca  berambisi untuk  berkuasa di Khayangan adalah gambaran nafsu binatang yang tidak bisa dikendalikan. Sedangkan senjata aji gineng milik Niwata Kawaca yang berada di lidahnya tidak kalah bahayanya, karena senjata tersebut sangat ampuh untuk menghasut, sebagai alat kebohongan dan penebar ujaran kebencian dalam masyarakat saat ini. Oye     
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.