Dark/Light Mode
Agama Dan Pemberantasan Kemiskinan (4)
Man-Made Disasters Dan Mismanagement
Sebelumnya
Menjadikan negara-negara miskin itu semakin miskin. Ketiga, adanya kesalahan dalam mengurus (mismanagement) sumber-sumber kekayaan yang ada oleh para pengelolah negara. Tentu ketika berbicara tentang pengurusan (menejemen) sumber-sumber kekayaan, kita tertuju kepada dua kekuatan.
Kekuatan politik atau pemerintah dan kekuatan ekonomi atau para pengusaha. Kedua kekuatan ini kerap berkolaborasi memanipulasi sumber-sumber kekayaan negara atau dunia. Sejarah manusia memang demikian.
Baca juga : Manusia Makin Rakus, Kasih Sayang Jadi Minim Bahkan Hilang
Bahkan tercatat dalam sejarah Al-Quran (Fir’aun dan Qarun). Akibat kolaborasi manipulatif antara pemerintah dan pengusaha, menjadikan negara (rakyat) semakin tidak memiliki akses kepada sumber-sumber (resources) itu.
Maka pemerintah semakin kuat (dengan dukungan keuangan) dan pengusaha semakin kaya dan semena-mena dalam enjalankan bisnisnya. Hukum kerap kali disimpan dalam tong sampah.
Baca juga : Sudut Pandang Islam
Betapa mirisnya melihat banyak negara kaya. Tapi rakyatnya menderita dalam kemiskinan. Daya beli lemah bahkan tidak mampu. Anak-anak mengalami malnutrisi dan tidak sekolah. Lapangan pekerjaan mengecil bahkan tidak ada.
Semua ini akibatkan mentalitas dan karakter korup para penguasa. Situasi yang kemudian digunakan secara maksimal oleh pengusaha yang tamak dan manipulatif. Kemiskinan pun semakin membesar. Serta jarak yang kaya (haves) dan yang tidak punya (have nots) semakin menganga.
Baca juga : Menuju Komitmen 2030
[Partisipasi pembangunan pondok pesantren di Amerika: www.nusantaraboardingschool.com (klik support). Atau Rekening Indonesia: Rek rupiah : 1240-00-00-18185 An. Inka Nusantara Madani (Bank Mandiri)] [Bersambung]
Imam Shamsi Ali : Santri para ulama, Presiden Nusantara Foundation, Imam Islamic Center New York, Direktur Jamaica Muslim Center New York, Pendiri Pondok Pesantren Di AS, dan Diaspora Indonesia di Kota New York
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.