Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kontroversi `Pasukan Rajawali`

Rabu, 16 September 2020 08:38 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Bantahan Bambang senada dengan penjelasan Deputi VII BIN, Wawan Purwanto yang membantah BIN telah membentuk pasukan khusus. “Itu tidak benar. Itu hanya demo keterampilan bagi para agen/siswa STIN yang memang dilatih sesuai tugasnya. Bukan pasukan Khusus-nya BIN.”

Beberapa pertanyaan di bawah ini, rupanya, memancing pendapat dan sikap waswas berbagai kelompok di masyarakat terhadap munculnya “Pasukan Rajawali”.

Baca juga : Pinangki, Sosok Yang Merontokkan Citra Kejaksaan!

Pertama: Apakah betul pasukan yang memperagakan keterampilan militernya di depan sekian banyak pejabat penting sipil dan militer di kampus STIN pada 9 September 2020 adalah Pasukan Khusus Rajawali yang dibentuk BIN?

Kedua, apakah BIN secara legal memiliki otoritas membentuk pasukan bersenjta sendiri? Ketiga, apa tujuan atau motif BIN membentuk pasukan “Rajawali”? Jangan lupa, dalam ilmu komunikasi, tujuan komunikasi bisa bersifat manifest intention (tujuan tersurat), bisa juga hidden intention (tujuan tersirat/tersembunyi). Proses komunikasi antar-pribadi atau pribadi-organisasi, atau antar-organisasi, kerapkali kacau sehingga menimbulkan konflik karena di balik pesan-pesan yang disampaikan mengandung hidden intention yang melahirkan berbagai interpretasi.

Baca juga : SOS, Pemenuhan Alokasi Pupuk Bersubsidi!

Mengenai pertanyaan pertama: persepsi publik, juga persepsi mereka yang hadir dalam peragaan “Pasukan Rajawali” pekan lalu, sebagian besar, PASTI percaya bahwa yang memperagakan demonstrasi keterampilan militer yang begitu canggih memang sebuah “pasukan bersenjata”. Disimak dari penampilan fisik (seragam militer, brevet berwarna merah, tubuh ala tubuh tentara dari pasukan khusus dan persenjataannya yang begitu canggih) serta keterampilan mereka yang begitu hebat dan profesional, sulit dibantah bahwa orang-orang yang memperagakan kehebatannya itu bukan pasukan militer, tapi “hanya” para intel atau taruna STIN....... Bukankah pada acara peragaan itu, nama “Pasukan Rajawali” memang disebut ulang-ulang?
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.