Dark/Light Mode

Membangun Peradaban Berbasis Masjid (6)

Fungsi Masjid Nabi (6): Rumah Singgah (1)

Senin, 1 Maret 2021 05:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada masa Nabi Muhammad SAW, penginapan atau hotel belum ada. Sementara tamu-tamu Nabi datang dari berbagai tempat. Ada yang datang dari kampung pedalaman, ada yang dari kota, bah­kan ada yang datang dari luar negeri wilayah kekuasaan muslim.

Baca juga : Fungsi Masjid Nabi (5): Ahli Kitab Masuk Masjid (2)

Untuk mengatasi masalah tamu, Nabi Muhammad SAW membangun sebuah tempat khusus yang disebut Sahl al-Shuffah, sebuah tempat di sebelah masjid Nabi yang dihuni oleh para pegawai pemerintahan yang dipimpin oleh Abu Hurairah yang dikenal juga sebagai penanggung jawab Baitul Mal.

Baca juga : Fungsi Masjid Nabi (4): Pusat Dialog Lintas Agama (1)

Baitul Mal berfungsi untuk menyimpan kekayaan umat Islam yang dihimpun dari Hibah, Waqaf, Zakat, Infaq, Shadaqah, Jariyah, Waris, Luqathah (barang hilang yang dipungut), Jizyah, Dam, Kaffarah, Wadi’ah, Fae, Ganimah, dan berbagai hasil pendapatan umat lainnya. Harta benda yang terhimpun tidak terlalu lama disimpan di dalamnya, karena segera disusulkan kepada yang berhak (mustahiq).

Baca juga : Fungsi Masjid Nabi (4): Balai Keterampilan (2)

Kekayaan tersebut bukan hanya diperuntukkan kepada umat Islam, tetapi untuk kemaslahatan umat dan segenap warga kota Madinah. Ada sejumlah kasus menyangkut kaum Nashrani, tetapi tidak digubris karena agamanya berbeda dengan agama yang dianut umat Islam. Namun, sikap Nabi tetap memberikan kebebasan kepada sasama umat beragama. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.