Dark/Light Mode

Trend Islam di AS (5)

Fenomena Malcolm X

Sabtu, 13 April 2019 07:50 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Setelah tinggal sebentar di Flint, Michigan, ia pindah ke Harlem, New York, salah satu kota metropolitan terpadat di dunia. Latar belakang keluarganya juga termasuk warga AS yang patriotik.

Ayahnya sendiri tewas dibunuh para pendukung supremasi kulit putih. Ketika ia masih anak-anak, salah satu dari pamannya tewas dalam kondisi memilukan karena perjuangannya begitu gigih melawan.

Baca juga : Kapan Islam Masuk Di AS?

Ketika ia masih kecil, ibunya dimasukkan ke rumah sakit jiwa, dan dia sendiri ditempatkan di beberapa panti asuhan. Setelah menginjak kedewasaan ia pun dijebloskan ke penjara dalam tahun 1946.

Di dalam penjara, ia belajar dan bergabung dari kelompok narapidana muslim lainnya. Termasuk ia menjadi anggota Nation of Islam dan setelah pembebasan bersyaratnya pada tahun 1952, ia dengan cepat naik menjadi salah satu pemimpin organisasi tersebut.

Baca juga : Kapan AS Terbentuk

Selama belasan tahun ia menjadi trend setter kelompok muslim di penjara. Ia semula termasuk tokoh eraliran keras saat ia berada di penjara, bersama-sama dengan kelompok masyarakat Timur Tengah.

Dalam tahun 1964 ia semakin berobsesi besar mengembangkan Islam di AS dengan berbagai cara. Aktifitas pergerakannya semakin intensif dalam tahun 1965 karena pemerintah AS merubah pola pemikiran keaswajahan.

Baca juga : Memahami Spirit Hijrah Nabi

Sekembalinya dari negara-negara Afrika dan Timur Tengah, ia kembali ke AS. Ia mendirikan Muslim Mosque, Inc. dan Organisasi Persatuan Afro Amerika. Keyakinan Malcolm X berubah secara substansial dari waktu ke waktu, terutama ketika ia menjadi Juru Bicara Nation of Islam, yang mengajarkan supremasi kulit hitam dan memperjuangkan pemisahan kulit hitam dan putih.

Malcolm X meninggalkan nama yang cukup disegani karena menjadi symbol perlawanan kelompok minoritas di AS. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.