Dark/Light Mode

Fungsi Masjid Nabi (20): Balai Pertemuan (1)

Senin, 5 April 2021 05:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu fung­si penting masjid Nabi ialah sebagai balai pertemuan, yakni tempat un­tuk melakukan per­temuan, baik per­temuan resmi mau­pun tidak resmi.

Pada masa Nabi, belum dijumpai aula pertemuan yang memiliki ke­mampuan daya tampung besar. Satu-satunya hanyalah masjid. Di masjid Nabi, pertemuan sering di­lakukan seperti untuk melangsungkan pernikahan, pertunjukan kesenian, latihan perang-perangan atau bela diri sebelum pasukan terjun ke arena perang, tempat untuk mengikuti pertemuan akbar yang digagas oleh Nabi, yang kita biasa sebut dengan istigatsah.

Baca juga : Fungsi Masjid Nabi (19): Tempat Pengendalian Pemerintahan (2)

Tentu saja masjid Nabi juga untuk menyelenggarakan ibadah shalat, khususnya shalat Jumat dan qiyam al-lail selama Ramadan.

Masjid Nabi sudah diatur sede­mikian rupa oleh Rasulullah SAW. Di sana, ada daerah utama yang biasa disebut Raudhah, dengan berbagai keutamaannya sebagaimana diutara­kan dalam beberapa hadis.

Baca juga : Fungsi Masjid Nabi (19): Tempat Pengendalian Pemerintahan (1)

Jumlah massa paling besar ketika shalat ‘Id, baik ‘Idul Fithr maupun Hari Raya ‘Idul Adha. Bahkan diri­wayatkan pada hari Lebaran (‘Idain) terkadang Nabi mengundang pe­nyanyi untuk menghibur masyarakat­nya. Demikianlah romatisnya Nabi Muhammad SAW seperti yang sering dialami oleh anak-anak kita.

Masjid sebagai balai pertemuan bukan saja antara sesama umat Islam, tetapi juga lintas agama dan lintas etnik. Inilah kebesaran Islam. Suatu ketika Nabi men­erima sebanyak 60 tokoh lintas agama di antara Ashar dan Magrib, yang dipimpin oleh Abdul Masih, seorang tokoh agama Kristen. Nabi menjamu tamu-tamu lintas agama tersebut di masjid dan Nabi pun menyuguhi konsumsi makan siang kar­ena memang sudah masanya.

Baca juga : Pertunjukan Seni (3)

Di masjid Nabi juga diselenggarakan pertemuan atau musyawarah kekerabatan antar etnik dan antar agama. Pertemuan antar etnik Muhajirin, pengungsi dari Mekkah ke Madinah dan etnik Anshar, kaum pribumi yang menampung para pengungsi dari Mekkah. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.