Dark/Light Mode
Sebelumnya
Para Pandawa sudah berkumpul di Hastina. Selama berada di Hastina, para Pandawa otaknya dicuci dengan paham sesat Begawan Dora Wacana. Akibatnya apa pun yang diperintahkan Dora Wacana akan dilaksanakan oleh para Pandawa. Bima diperintahkan untuk membunuh Semar. Sedangkan Arjuna diberi tugas menyeret Prabu Kresna.
Baca juga : Mitigasi Bencana Antaboga
Gatotkaca dan Angkawijaya sebagai putra Pandawa tidak tinggal diam melihat Pandawa di-brainwash oleh Kurawa. Gatotkaca mencari jago untuk mengalahkan Begawan Dora Wacana dan merebut kembali Pandawa. Dalam perjalanannya ketemu dengan pandita sakti yang bernama Ismaya Jati. Setelah menceritakan niatnya, Ismaya Jati bersedia membantu Gatotkaca merebut kembali para Pandawa.
Baca juga : Aksi Lone Wolf Mustakaweni
Ismaya Jati melabrak Dora Wacana. Terjadilah pertarungan antara dua pendita sakti. Keduanya sama-sama kuat dan digdaya. Namun Ismaya Jati sempat keteter melawan Dora Wacana. Dalam keadaan kritis Ismaya Jati melepas senjata panah pamungkas. Panah sakti berubah wujud menjadi Hanoman si kera putih. Dan Dora Wacana berubah wujud yang sebenarnya yakni badan halusnya Prabu Rahwana. Sedangkan Ismaya Jati merupakan nama lain dari Semar.
Baca juga : Teror Bom Di Makassar
“Dora Wacana menyebarkan ajaran sesat untuk melemahkan Pandawa, Mo," celetuk Petruk membuyarkan lamunan Romo Semar. "Betul, Tole. Dampak pandemi yang berkepanjangan menyebabkan doktrin yang aneh-aneh. Pelajaran bagi kita semua untuk tetap fokus mengendalikan pandemi supaya cepat berlalu. Sehingga ekonomi segera pulih dalam rangka menyongsong tatanan hidup baru." Oye
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.