Dark/Light Mode

Memberdayakan dan Diberdayakan Masjid (5)

Reorientasi Kultur Masjid (1)

Selasa, 20 April 2021 05:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Lebih baik anak-anak itu berteriak di masjid daripada di luar masjid. Pada masa Nabi, anak-anak itu dibolehkan berkeliaran di masjid. Bahkan Nabi pernah memperpanjang salahsatu su­judnya ketika memimpin shalat lantaran cucunya Hasan dan Husain bertengger di punggung Nabi ketika sujud. Nabi juga pernah mempercepat shalatnya ketika memimpin shalat lantaran ada anak kecil menangis di belakang karena ibunya sedang shalat.

Baca juga : Mengapa Sahabat Membakar Masjid Dhirar? (3)

Kultur masjid kita juga terkadang over protection terhadap jamaah asing karena berbagai kecurigaan. Padahal Nabi mem­buka masjidnya untuk menjadi tempat transit orang-orang dari kampung dan orang-orang dari luar negeri.

Baca juga : Mengapa Sahabat Membakar Masjid Dhirar? (2)

Abi Hurairah mengelola Bait Ahl Shuffah yang sering menampung tamu-tamu dari luar kota yang tidak punya keluarga di Madinah. Bahkan salahse­orang jamaah asing, pemuda dari peda­laman kencing di sudut masjid Nabi dan Nabi menahan sahabat-sahabat Nabi yang mau memukul pemuda itu lalu Nabi menimbun bekas kencing pemuda itu dengan pasir. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.