Dark/Light Mode

Batas Patuh Pada Pemimpin

Minggu, 7 November 2021 06:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Perlu ditegaskan, bahwa kedua fenomena ini sama-sama melakukan penyimpangan terhadap semangat umum syariah yang lebih menekankan obyektifitas, yang mengacu kepada kemaslahatan umum dan pencegahan segala bentuk kemudharatan.

Baca juga : Apa Itu Guluw? (2)

Bahaya akan terjadi jika masyarakat selalu berburuk sangka kepada pemimpinnya, atau pujian selangit para pendukung pemimpin.

Baca juga : Apa Itu Guluw? (1)

Dalam pandangan Islam, menaati pemimpin sama dengan menaati Nabi, selama mereka tidak memerintahkan hal-hal yang bertentangan dengan substansi ajaran Islam. Berbeda jika mereka memerintahkan hal-hal yang dilarang oleh agama, maka tidak ada kepatuhan dan ketaatan bagi mereka.

Baca juga : Belajar Dari Surat-Menyurat Nabi (2)

Ketika tidak ada ketaatan, bukan berarti harus memberontak, tetapi mereka harus dinasehati dengan sabar dan dengan kepala dingin agar mereka insaf; atau diberhentikan dari jabatannya jika memang tidak ada lagi cara dan solusi lain. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.