Dark/Light Mode

Demaskulinisasi Wajah Agama (2)

Selasa, 9 November 2021 06:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Tuhan tidak masuk dalam konsep azwaj, karena Tuhan adalah Maha Mandiri, sebaliknya seluruh makhluk-Nya tidak ada yang mandiri secara paripurna. Eksistensi setiap makhluk ditentukan oleh hubungan horizontalnya dengan pasangannya dan secara vertikal oleh khaliq-Nya. Termasuk manusia dan binatang, keutuhannya terletak pada hubungan interaktifnya dengan pasangannya, laki-laki dan perempuan atau jantan dan betina.

Baca juga : Demaskulinisasi Wajah Agama (1)

Dalam dunia tasawuf, konsep azwaj dikaji lebih mendalam. Menurut Nasafi, Tuhan Yang Maha Mandiri di mana segala sesuatu tergantung kepada-Nya (Allah al-Shamad), dianggap sebagai Zat Yang Wajib Wujudnya (al-wajib al-wujud), sementara makhluk-Nya disebut zat yang mungkin wujudnya (mumkin al-wujud), karena keberadaannya sangat tergantung kepada kehendak-Nya dan keutuhan dan kelestariannya sangat juga tergantung kepada interaksi pasangannya. Dicontohkan langit dan bumi; langit memberi atau melimpahkan (al-faedl) dan bumi menerima atau menampung (istifadlah). (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.