Dark/Light Mode

Mendagri Tjahjo Kumolo: Masyarakat Harus Proaktif Soal DPT

Senin, 19 November 2018 10:00 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo: Masyarakat Harus Proaktif Soal DPT

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan saat ini masih ada 5 juta KTP ganda yang beredar. Jelang Pemilu 2019, jelas ini merupakan masalah tersendiri yang harus diselesaikan. Kendati begitu, Tjahjo memastikan anak buahnya di Ditjen Data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) tak akan mudah mengeluarkan nomor induk kependudukan (NIK) baru, karena berpotensi membuat KTP ganda. “Jadi kami jamin yang 180 juta sekian itu NIK-nya tunggal, kami jamin nggak akan mungkin bisa mencoblos di beberapa TPS,” ujarnya. Berikut pernyataan lengkap Menteri Tjahjo Kumolo.

Apakah masih mungkin ada tambahan KTP ganda?
Sampai hari H mungkin ada yang meninggal atau yang lahir, cuma paling tidak banyak. Lalu pemilih terbaru pun akan ada. Tapi saya kira sekarang enggak akan ada NIK gandalah, kecuali mungkin yang 5 juta tadi. Yang saya sampaikan sekarang saya minta mereka harus proaktif. Kalau enggak ya repot, karena satu orang kan bisa saja punya tiga alamat.

Baca juga : Dirjen Otda Sumarsono: Alasan Mundur Bupati Indramayu Sulit Diceritakan. Manusiawi & Ada Air Mata

Untuk masalah KTP ganda itu apakah kementerian Anda memberikan tenggang waktu bagi masyarakat untuk mengurusnya?
Ya tergantung masyarakatnya toh.

Tapi dari Kemendagri jemput bola juga?
Jemputnya bagaimana? Nggak mungkin toh, satu orang ada dua atau tiga nama. Untuk sesuai sulit sekali. Jadi tergantung mereka mau proaktif.

Baca juga : Kepala BPOM Penny K Lukito: Waspada, Obat Pelangsing Dan Obat Kuat Bekas Banyak Dijual Online

KTP ganda itu banyak ditemukan di daerah mana?
Merata di berbagai wilayah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.