Dark/Light Mode

NU Dalam Pusaran Politik Dan Tuntutan Kembali Ke Khittah

KH MARSUDI SYUHUD, Ketua PBNU : Dia Juga Berpolitik, Gitu Saja Kok Repot

Selasa, 11 Desember 2018 10:05 WIB
NU Dalam Pusaran Politik Dan Tuntutan Kembali Ke Khittah KH MARSUDI SYUHUD, Ketua PBNU : Dia Juga Berpolitik,
Gitu Saja Kok Repot

 Sebelumnya 
PBNU mengetahui ada Komite Khittah NU yang diketuai Gus Sholah dan Coirul Anam sebagai juru bicara?
Wong dia punya kepentingan politik yang lain. Choirul Anam siapa? Kan dia punya kepentingan politik yang lain. Toh dia saja dukung yang lain, apa dia khittah. Kan boleh juga. Anam kan dukung yang lain boleh tidak sebagai warga negara?

Jadi sama-sama berpolitik atas nama pribadi?
Ya iya. Anam kan dukung juga yang lain. Apa dia khittah? Yang begitu saja kok jadi repot.

Baca juga : CHOIRUL ANAM, Jubir Komite Khittah : NU Sekarang Sudah Seperti Partai Politik

Komite Khittah NU juga mengatakan pengangkatan KH Miftahul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU menggantikan Ma’ruf Amin lan-taran dia melanggar AD/ART, apa benar begitu?
Siapa yang melanggar. Dia kan bukan sebagai Rais Aam? Sebab Rais Aam-nya sudah ganti. 

Komite Khittah NU tidak melarang jika PBNU melaksanakan musyawarah luar biasa (MLB) untuk menentukan rais aam yang baru. Bagaimana tanggapan Anda?
Di mana. Toh AD/ART-nya sudah ada tinggal diikuti saja. Jadi ngapaianjuga harus MLB. Dia (Anam) sendiri saja mendukung politik yang lain. 

Baca juga : SAUT SITUMORANG, Wakil Ketua KPK : Ini Hasil Pengalaman Empiris KPK Saat Tangani Kasus Korupsi

Banyak kalangan menilai Komite Khittah ini muncul lantaran adanya gesekan antar-petinggi PBNU. Apa benar begitu?
Ya beda dukungan saja. Karena dia punya dukungan sendiri dan karena dia punya calon sendiri. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.