Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tips Hindari Eksploitasi Seksual Terhadap Anak di Ranah Daring
Sabtu, 25 Februari 2023 21:11 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Merebaknya berbagai kasus eksploitasi seksual anak di ranah digital telah lama menjadi keprihatinan publik. Wajar, karena bagi orangtua, tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan dan perlindungan anak-anak di dunia maya.
”Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan positif bagi mereka,” ujar Camat Sukorambi Gaguk Budi Santoso.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di kantor Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (25/2).
Gaguk menyatakan, selain memiliki banyak manfaat, internet juga telah menjadi tempat persembunyian para predator yang siap melancarkan aksi eksploitasi seksual terhadap anak-anak. Bentuk eksploitasi online yang menampilkan kekerasan seksual terhadap anak itu beragam.
Baca juga : Motif Kekerasan Seksual Brigadir J Terhadap Putri Tak Bisa Dibuktikan
"Di antaranya bujuk rayu (grooming) untuk tujuan seksual online, obrolan (chat) untuk pemuasan seksual kepada anak (sexting), pemerasan seksual (sextortion), maupun siaran langsung kekerasan seksual terhadap anak," urai Gaguk.
Dalam diskusi bertajuk ”Awas Eksploitasi Anak di Ranah Daring” itu, Gaguk menjelaskan, eksploitasi di ranah daring menunjuk pada segala bentuk tindakan atau perlakuan terhadap anak yang bertujuan melakukan eksploitasi seksual dan dilakukan dengan menggunakan atau memanfaatkan internet.
Menurut Gaguk, materi kekerasan seksual anak umumnya berupa konten pornografi yang menampilkan kekerasan atau eksploitasi seksual. Di samping menampilkan aksi kekerasan seksual, materi-materi tersebut biasanya fokus pada kelamin anak.
"Korbannya bisa anak laki-laki atau perempuan, dari semua umur, bahkan dari usia balita," terangnya.
Baca juga : Tindaklanjuti Rekomendasi OJK, Bumiputera Siap Jalankan Penyehatan Keuangan
Di akhir paparan, Gaguk memberikan tips memilih teman yang aman di media sosial. Yakni, lihat mutual friends, lihat aktivitas di profilnya, cari tentang orang tersebut di platform media sosial lainnya.
Juga, jangan ragu menolak pertemanan (unfriend/unfollow/ignore) apabila profil tersebut mencurigakan.
Kemenkominfo menyelenggarakan program literasi untuk menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024.
Program Indonesia #MakinCakapDigital selalu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.
Baca juga : Imin Makin Jauh Dari Gus Yahya
Dari perspektif keamanan digital, Ketua Relawan TIK Jember Erlina Dwi Nahzdifah mengatakan, salah satu cara agar aman dan terhindar dari eksploitasi seksual saat bermedia digital, yakni dengan mengendalikan rekam jejak digital.
”Tips mengendalikan jejak digital anak: bertemanlah atau menjadi pengikut anak di medsos, awasi anak-anak saat mengakses internet, cek riwayat pencarian di akun medsos anak. Lalu, jadilah teman untuk mendengarkan cerita anak, diskusikan tentang bahaya online, dan ajarkan anak untuk melindungi informasi pribadi,” sebut Erlina.
Dari sudut pandang etika digital, pengurus Relawan TIK Jember Afif Ainur Rifqi berharap agar orangtua memanfaatkan fitur pengawasan pada platform daring yang digunakan anak. Selanjutnya, ajari anak untuk tidak membagikan informasi pribadi atau foto pada orang yang tidak dikenal.
"Selain itu, berikan batasan waktu yang tepat dalam penggunaan medsos dan game online. Ajarkan anak untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan atau tidak pantas pada orangtua atau penjaga anak,” pesan Afif dalam diskusi yang dimoderatori oleh jurnalis sekaligus penyiar RRI Jember Gea Debora.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya