Dark/Light Mode

Institut Jantung Negara Kenalkan Terobosan Pengobatan Stenosis Katup Aorta

Senin, 12 Juni 2023 19:26 WIB
Consultant Cardiologist IJN Dr. Kumara Gurupparan, Chief Clinical Officer Dr. Hasri Samion, Head of Cardiology Dr. Shaiful Azmi Yahaya, dan Head of Anaesthesia  Intensive Care Department Dr. Suhaini Kadiman. (Foto: Ist)
Consultant Cardiologist IJN Dr. Kumara Gurupparan, Chief Clinical Officer Dr. Hasri Samion, Head of Cardiology Dr. Shaiful Azmi Yahaya, dan Head of Anaesthesia Intensive Care Department Dr. Suhaini Kadiman. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Institut Jantung Negara (IJN) memperkenalkan prosedur medis terobosan untuk mendefinisikan ulang pengobatan stenosis katup aorta.

Prosedur langkah maju dalam kedokteran kardiovaskular ini melibatkan perangkat generasi terbaru untuk Transcatheter Aortic Valve Implantation (TAVI) yang disebut Navitor.

Hal tersebut terungkap dalam jumpa pers virtual IJN, Senin (12/6). Hadir Dr. Kumara Gurupparan Consultant Cardiologist, Dr. Hasri Samion Chief Clinical Officer, Dr. Shaiful Azmi Yahaya Head of Cardiology, dan Dr. Suhaini Kadiman Head of Anaesthesia & Intensive Care Department.

Baca juga : Bamsoet Dukung Penyelenggaraan Teladan Metropolitan Wisata Time Rally 2023

Dijelaskan, TAVI merupakan pilihan perawatan invasif minimal untuk pasien stenosis katup aorta yang berisiko tinggi menjalani operasi jantung terbuka konvensional. Prosedur TAVI menawarkan alternatif pembedahan minimal invasif, dengan tingkat pemulihan yang lebih cepat dan pengurangan rasa sakit. 

Prosedur ini melibatkan memasukkan katup pengganti melalui kateter melalui sayatan kecil di arteri femoralis di selangkangan. Dua pasien telah menjalani prosedur Navitor TAVI di IJN pada 12 Mei 2023, menjadikan pusat spesialis jantung penyedia layanan kesehatan pertama di Malaysia yang berhasil melakukan perawatan inovatif ini.

Sebelumnya, penggantian katup melalui pembedahan merupakan satu-satunya metode untuk menangani kasus stenosis katup aorta yang serius. Namun, dalam kondisi tersebut cenderung terjadi pada pasien yang lebih tua, maka tidak semua pasien dapat menjalani operasi jantung terbuka. Mereka yang dianggap berisiko tinggi untuk operasi jantung terbuka termasuk pasien yang hidup dengan penyakit penyerta lain seperti gagal jantung, diabetes melitus dan penyakit ginjal.

Baca juga : Gubernur Jabar Ridwan Kamil Raih Penghargaan Satyalencana Wira Karya

“Perbaikan desain ini sangat membantu kami menangani stenosis katup aorta secara lebih efisien dan akurat, dengan hasil jangka panjang yang lebih baik,” kata Dr. Shaiful Azmi Yahaya.

Penelitian saat ini menunjukkan bahwa fitur desain ini meminimalkan ketidakcocokan katup prostesis pasien dan memungkinkan pihaknya untuk mengelola intervensi koroner di masa mendatang. Profil kecil juga dapat memungkinkan kami untuk merawat pasien lansia.

Kepala eksekutif IJN, Dr Aizai Azan Abdul Rahim menambahkan, pihaknya berharap dapat memperkenalkan lebih banyak pilihan pengobatan transformatif untuk pasien dalam waktu dekat. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus mendorong batas-batas inovasi medis dan menawarkan harapan baru dan penyembuhan bagi mereka yang membutuhkan.

Baca juga : Kementerian PUPR Dorong Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah

“Saya juga ingin berterima kasih kepada tim medis atas dedikasi mereka yang tak tergoyahkan untuk mewujudkan misi ini, dan menjadikan kami yang terdepan dalam perawatan kardiovaskular,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.