Dark/Light Mode

Ramai Curhatan Penjual Di TikTok Kena Shadowban, Kenapa Bisa Terjadi?

Rabu, 14 Juni 2023 17:59 WIB
Foto: TikTok.
Foto: TikTok.

RM.id  Rakyat Merdeka - Fenomena shadowban kian marak di platform TikTok Shop. Curahan hati para penjual yang bertransaksi di TikTok shop pun menghiasi jagat maya.

Shadowban TikTok adalah sebuah kondisi di mana akun Tiktok diutangguhkan karena beberapa alasan tertentu.

Sehingga selama akun terkena Shadowban platform Tiktok berhak mencegah akun muncul di halaman For You Page.

Secara tidak langsung, hal itu merugikan pemilik akun terlebih pengguna platform Tiktok untuk bertransaksi jual beli.

Praktik ini ternyata sering dialami para penjual yang mempromosikan barangnya melalui platform Tiktok. Sebagai platform sosio-commerce Tiktok menjalankan dua peran sekaligus,sebagai sosial media dan ecommerce.

Baca juga : MRT Bolehkan Penumpang Tidak Kenakan Masker

Praktik shadowban ini dilakukan tanpa pemberitahuan kepada pengguna secara transparan dan membuat pelaku usaha seperti UMKM kesulitan melakukan identifikasi apakah akun mereka terkena shadowban atau tidak.

Salah satu keluhan disampaikan oleh akun @alat_serbaserbi UMKM penjual alat rumah tangga mulai dari tempat minum, karpet, hingga alat elektronik, tanpa pemberitahuan penonton konten yang diunggahnya merosot drastis.

"Kalau begini kena shadow banned ya? Baru juga merintis.. (diikuti dengan simbol emoji menangis)” unggah akun @alat_serbaserbi di Tiktok.

Hal serupa juga dikeluhkan oleh akun @Oliviaaaafashion, dalam unggahan berjudul “Hati-Hati ShadowBand TikTok Live jadi Sepi” pemilik akun mengingatkan para penjual atau seller di platform TikTok, khususnya pelaku usaha kecil, untuk waspada terhadap shadowban yang otomatis dilakukan oleh algoritma TikTok.

Sebab, dalam seketika siaran langsung saat berjualan bisa langsung sepi penonton dan berimplikasi pada penjualan.

Baca juga : Manjakan Pencinta Berlian, Diamond Pavilion Kenalkan Logo Baru

Akun @Najmaproject bahkan mengunggah konten sebuah surat terbuka untuk Tiktok yang meminta agar platform tersebut tidak sembarangan melakukan Shadow ban. Dia menyebutkan akun pertamanya tidak lagi bisa digunakan.

"Akun pertama sudah nggak bisa lagi LIVE di sana, akun kedua juga kena shadow ban. Kalau aku LIVE mentok di 50 viewers-nya dan kalau sudah 50 itu terus turun," katanya.

Dalam akun @smallbusinesstips disampaikan pula bahwa fenomena shadowban ini nyata dan sangat memukul bisnis kecil terutama mereka para penjual UMKM yang baru merintis bisnis dan berjualan di platform TikTok.

"Kalau TikTok bisa bikin viral tanpa sebab, TikTok juga bisa melakukan hal yang sama seperti Shadowban, tanpa sebab,” ujar pemilik akun tips bagi pebisnis kecil ini.

Mengutip situs resmi yang dimiliki oleh TikTok, Shadowban Tiktok adalah larangan pembatasan sementara di akun Tiktok personal atau pribadi.

Baca juga : BI Dan Bank Sentral Laos Perkuat Kerja Sama Bilateral

Meskipun sedang dibatasi, akun tersebut masih bisa menonton, menyukai, berkomentar, dan mengunduh video, tetapi dengan jumlah penonton yang berkurang drastis.

Hal yang tak kalah merugikan, pihak TikTok tidak akan memberitahukan untuk berapa lama akun terkena shadowban akan kembali normal.

Sebab, proses shadowban adalah proses yang otomatis dilakukan oleh algoritma TikTok untuk melindungi platform tersebut dari spam, konten dewasa, dan masalah hak cipta.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.