Dark/Light Mode

Praktisi Kesehatan Sebut Perlunya Regulasi Untuk Cegah Anak-anak Pakai Vape

Sabtu, 22 Juli 2023 20:12 WIB
Ilustrasi vape.
Ilustrasi vape.

RM.id  Rakyat Merdeka - Seorang pengguna rokok elektrik (vape) di Inggris, Alex Gittins (31 tahun), mengambil langkah hukum dengan menggugat toko vape Easi-Vape yang berbasis di County Durham.

Gittins meyakini, ia jatuh sakit karena likuid yang dijual oleh toko vape tersebut.

Ia mengklaim mulai menggunakan rokok elektrik sejak April 2023, tepat satu bulan sebelum Ia mengalami gejala-gejala awal paru-paru kolaps (pneumothorax).

Ia sendiri telah merokok selama 15 tahun sebelum mencoba vape. Benarkah Gittins jatuh sakit karena menggunakan vape?

Baca juga : Masih Dalami Perannya, KPK Perpanjang Masa Penahanan Dadan Tri

Pemerhati kesehatan masyarakat dr. Tri Budhi menyebut, di samping efek vaping, perlu juga ditelusuri faktor lainnya.

Perlu ada penilaian menyeluruh untuk menyimpulkan kondisi Gittins. Misalnya, intensitas konsumsi rokok serta riwayat penyakit sebelum menggunakan vape.

"Berita aslinya dari Inggris. Dia (Gittins) sudah merokok selama 15 tahun. Berarti sejak usia 15-an sudah kena tar. Sedangkan, rokok itu rata-rata 20 tahunan pemakaian sudah menimbulkan gejala, minimal PPOK (penyakit paru obstruktif kronis),” kata Tri Budhi, Sabtu (22/7).

Dalam gugatannya, Gittins menuntut agar toko Easi-Vape ditutup secara permanen.

Baca juga : Pakar Kesehatan Sebut Cara Atasi Stunting Tak Sesederhana Ucapan Prabowo

Selain karena penyakit yang dideritanya, ia khawatir semakin banyak anak-anak yang tertarik untuk memulai vaping.

dr. Tri Budhi sependapat dengan kekhawatiran tersebut. Ia memaparkan, anak-anak seharusnya tidak mengonsumsi vape atau pun rokok.

Untuk itu, ia mendukung adanya pengawasan agar vape diatur dan diperuntukkan hanya bagi pengguna dewasa.

"Alasan kenapa underage tidak boleh kena paparan baik tar maupun nikotin karena organ tubuh mereka masih rentan dan belum mature sempurna. Yang bisa berakibat gagal mature-nya organ terkait kalau misalnya terganggu akibat faktor eksternal,” kata dr. Tri Budhi.

Baca juga : Menparekraf Sandiaga Beri Bantuan Sembako Murah Untuk Emak-Emak Surabaya

Sementara untuk orang dewasa, pemakaian yang berlebihan pastinya akan memberikan efek samping dan risiko kepada pengguna.

Tidak hanya pada vape saja, menurutnya, olahraga pun kalau berlebihan bisa menimbulkan cidera dan risiko. Untuk itu, edukasi dan kesadaran konsumen sangat dibutuhkan. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.