Dark/Light Mode

Waspada Popcorn Lung, Infeksi Paru-Paru Akibat Rokok Elektrik

Rabu, 26 Juli 2023 21:30 WIB
Ilustrasi popcorn lung (Foto: Istimewa)
Ilustrasi popcorn lung (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Popcorn lung, nama ini mungkin terdengar lucu. Seolah ada setumpuk popcorn atau berondong jagung di dalam paru-paru. Tapi sesungguhnya, popcorn lung yang juga dikenal dengan sebutan bronchiolitis obliterans adalah kondisi kerusakan paru, yang antara lain disebabkan oleh diacetyl, yang terkandung dalam vape atau rokok elektrik.

Ahli spesialis paru, Dr. dr. Erlina Burhan, MSc. Sp.P(K) menjelaskan, popcorn lung adalah kondisi paru-paru yang terinfeksi sedemikian rupa, sehingga menimbulkan batuk, sesak, dan lain-lain. 

Lewat akun Twitter-nya pada Rabu (26/7), Erlina menjelaskan asal mula istilah popcorn lung. 

Dia bilang, istilah tersebut mengemuka, karena saat vape belum muncul dan popcorn sedang populer, ada sebuah pabrik popcorn yang memakai bahan diacetyl. 

Bahan tersebut digunakan untuk  membuat aroma dan rasa popcorn seperti kandungan mentega. 

Fakta berikutnya menunjukkan, banyak sekali para pekerja pabrik popcorn tersebut yang menderita batuk dan sesak.

Setelah diteliti, ternyata penyebabnya adalah zat diacetyl. Sejak itu, istilah popcorn lung menjadi populer.

Lantas, apa hubungannya dengan vape?

"Diacetyl juga terdapat pada liquid vape. Jadi kaum muda hati-hati ya. Mungkin, Anda salah satu yang punya popcorn lung," ujar Erlina.

Baca juga : Bamsoet Dorong Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Mengutip penjelasan situs kesehatan Halodoc, pengguna vape berisiko tinggi mengalami popcorn lung akibat diacetyl yang terkandung di dalamnya.

Bahan kimia ini memicu rasa ketagihan, sehingga pengguna sulit berhenti menggunakannya.

Tak hanya diacetyl, asetaldehida juga ditemukan dalam beberapa jenis vape.

Ini adalah senyawa yang memiliki sifat beracun, berbentuk cairan, berbau tajam dan tidak berwarna.

Senyawa ini berbahaya ketika terkena suhu panas yang tinggi, dan masuk ke dalam paru-paru. Asetaldehida bisa memicu kerusakan pada lapisan mulut, tenggorokan, dan saluran pencernaan penggunanya.

Bahan kimia lain yang bisa menyebabkan popcorn lung, di antaranya adalah:

1. Asap oksida logam, bahan kimia yang dihasilkan dari proses pengelasan logam.

2. Formaldehida, bahan kimia penyebab kanker yang digunakan dalam lem dan bahan bangunan.

3. Sulfur dioksida, polutan yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar.

Baca juga : Waspada Penyalahgunaan Vape, Bisa Bikin Cedera Paru-Paru

4. Ammonia, bahan pembuatan pada pupuk urea dan campuran dari baterai.

5. Klorin, bahan kimia sebagai campuran desinfektan.

6. Nitrogen oksida, senyawa kimia oksigen dan nitrogen dari pembakaran dalam suhu tinggi.

7. Asam hidroklorik, bahan baku pembuat plastik PVC atau polyvinyl chloride.

8. Sulphur mustard, bahan baku pembuat senjata kimia yang dikenal sebagai “gas mustard”.

Popcorn lung juga bisa disebabkan oleh penyakit serius, seperti pneumonia atau bronkitis.

Penyakit ini juga bisa menjadi komplikasi dari penyakit rheumatoid arthritis. Ini adalah kelompok penyakit yang menyerang sendi dan jaringan, seperti tulang, otot serta jaringan ikat.

Cegah Perburukan

Jika dibiarkan tanpa penanganan, popcorn lung bisa menyebabkan kerusakan permanen pada organ paru-paru.

Berikut cara untuk mencegah dan memperlambat perburukan dampak popcorn lung:

Baca juga : Waspada! Konsumsi Sate Dan Daging Bakar Picu Risiko Kanker

1. Berhenti menggunakan vape sekarang juga.

2. Pemberian antibiotik atau steroid, untuk meredakan peradangan pada saluran bronkiolus.

3. Pemberian obat-obatan guna meningkatkan sistem kekebalan. Tujuannya, membantu melindungi bronkiolus dari kerusakan lebih lanjut.

4. Pemberian obat-obatan untuk melebarkan jalur pernapasan, sehingga oksigen lebih mudah masuk ke dalam organ paru-paru. Cara ini membuat pengidap lebih mudah bernapas.

5. Pemberian obat-obatan tergantung pada kondisi dan tingkat keparahan dampak, yang dialami oleh pengidap.

Risiko efek samping juga tak bisa dihindari. Seperti gelisah, peningkatan berat badan, perubahan suasana hati dan kesulitan tidur di malam hari.

 

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.