Dark/Light Mode

Sering Dituntut Sempurna, Ibu Rawan Depresi, Kenali 6 Tanda-Tandanya

Sabtu, 9 September 2023 13:24 WIB
Normal dan sehatnya seorang ibu, memiliki naluri untuk melindungi anak-anaknya dari marabahaya. (Foto: Net)
Normal dan sehatnya seorang ibu, memiliki naluri untuk melindungi anak-anaknya dari marabahaya. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belum lama ini, publik kembali digegerkan oleh aksi seorang ibu yang melakukan percobaan bunuh diri bersama bayinya. Beruntung, aksi nekatnya itu berhasil digagalkan oleh petugas Kereta Api Indonesia (KAI).

Terkakt hal ini, Child Psychologist, Self Growth & Parentimg Coach Irma Gustiana Andriyani menilai, ibu tersebut mengalami stres dan depresi. Karena normal dan sehatnya seorang ibu, pasti memiliki naluri untuk melindungi anak-anaknya dari segala mara bahaya, atau sesuatu yang menyakitkan.

Tapi faktanya, dari serangkaian kasus yang pernah sangat viral, rata-rata ibu yang melakukan aksi menyakiti diri dan anaknya, adalah mereka yang terindikasi alami depresi.

Irma mengatakan, di balik perannya, ibu acap kali memikul berbagai tanggung jawab dan beban yang berat, dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga : Tangannya Dicium Xanana, Ibu Iriana Tersenyum

Selain itu, ibu juga merupakan pilar keluarga, penjaga rumah tangga, dan pendukung utama bagi perkembangan anak-anak mereka.

Namun, di balik kekuatan tersebut, ibu adalah individu yang paling rentan untuk mengalami depresi.

Bagi banyak ibu, perjalanan menjadi orang tua adalah pengalaman yang penuh tantangan dan perubahan yang mendalam.

Perubahan hormonal selama kehamilan dan setelah melahirkan, serta adaptasi terhadap peran baru sebagai orang tua, dapat membawa mereka pada ketegangan emosional yang besar.

Baca juga : Gelar Tebus Sembako Murah, Relawan Sintawati Kuatkan Kepedulian Masyarakat

"Perasaan stres peran ganda, di saat mereka harus menjalani peran sebagai orang tua, mitra pasangan, dan seringkali pekerja, semakin menambah risiko depresi," ujar Irma via laman Instagramnya.

Selain itu, ibu sering kali merasa terjebak dalam ekspektasi sosial yang tinggi tentang menjadi ibu yang sempurna. Fakta ini sangat mungkin menciptakan tekanan tambahan.

Rasa bersalah karena merasa tidak mencukupi, atau tidak mampu memenuhi harapan orang lain, bisa menjadi pemicu depresi yang serius.

Mengingat ibu adalah individu yang paling berisiko depresi, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tandanya sedini mungkin.

Baca juga : Lawan Persik, Persis Tanpa Ramadhan Sananta

Berikut enam tanda depresi ibu yang sering diabaikan, beserta penyebabnya:

Tanda Depresi

  1. Gangguan makan dan tidur
  2. Kemarahan yang tidak wajar
  3. Konsentrasi menurun
  4. Perasaan bersalah berlebihan
  5. Kehilangan energi dan motivasi
  6. Tidak mampu lagi merasa bahagia

Penyebab depresi

  1. Perubahan hormonal
  2. Stres peran ganda
  3. Tidak ada dukungan
  4. Kurang istirahat dan cukup tidur
  5. Riwayat gangguan kesehatan mental
  6. Perubahan hidup yang signifikan

"Penting untuk diingat, depresi bukanlah nasib, sehingga harus berpasrah diri atau sulit dihindari," tutur Irma.

Dengan dukungan yang tepat dari sekeliling, pemahaman diri, dan perawatan yang sesuai, banyak ibu bisa mengatasi depresi dan berkembang menjadi orang tua yang kuat dan bahagia.

"Ibu perlu diingatkan, bahwa dirinya juga manusia, yang memiliki hak untuk mencari dukungan dan perawatan ketika diperlukan," pungkas pendiri klinik Ruang Tumbuh ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.